Hukum dan TNI/PolriNews

Persiapan Yonif Raider Antang Tugas Pengamanan Obvitnas di Papua Tengah

Channeltujuh.com, PALANGKA RAYA — Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (Tpr) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Sulaiman Agusto, melaksanakan pemeriksaan kesiapan operasi (Riksiapops) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 631/Antang (Atg) dalam rangka penugasan operasi pengamanan wilayah objek vital nasional (obvitnas) PT Freeport Indonesia di Provinsi Papua Tengah tahun 2023. Bertempat di Markas Komando Batalyon Infanteri (Makoyonif) Raider 631/Atg, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Agusto dalam arahannya mengatakan bahwa tugas ini adalah tugas negara. Jangan ada prajurit yang ragu-ragu melaksanakan penugasan. Bangsa dan negara ini yang memerintahkan lewat Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) untuk berangkat menjaga obyek vital nasional yang ada di Papua Tengah. Semua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) apabila bertugas adalah perintah negara, bukan perintah dari institusi.

“Oleh karena itu kalian harus bertanggung jawab kepada negara ini. Bagaimana caranya, yaitu melaksanakan tugas dengan baik. Apa yang menjadi tugasmu disana dan harapan negara kalian melaksanakan tugas disana harus betul-betul kalian laksanakan dengan baik,” pesan Agusto, di Palangka Raya, Selasa (6/12/22).

Selanjutnya Agusto menegaskan kepada prajurit, berangkat 550 personel kembali juga 550 personel utuh. Selanjutnya, untuk yang sudah berkeluarga, ada anak dan istri mereka yang selalu menunggu di garis belakang.

“Tiap hari mereka berdoa agar kalian selamat dalam penugasan. Untuk itu jangan berbuat aneh-aneh di sana. Jangan buat hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan,” tegas Agusto.

Selanjutnya Agusto meminta, saat ini masih ada waktu untuk menyiapkan diri menghadapi penugasan. Untuk itu agar selalu menjaga kesehatan dan kondisi fisik. Terutama menjaga keselamatan perorangan, jangan sampai lalai sehingga tidak jadi berangkat.

“Mudah-mudahan bulan Februari nanti kalian sudah berangkat apabila tidak ada perubahan,” kata Jenderal lulusan Akademi Militer 1988 ini.

Agusto menekankan agar selama di daerah penugasan tidak ada yang lalai, setiap individu harus selalu waspada dan sigap. Harus selalu mengingatkan satu sama yang lain. Karena tugas ini adalah kolektif. Selama kegiatan – kegiatan teritorial agar tetap waspada.

“Jangan ada yang menganggap daerah penugasan aman. Manakala kalian merasa aman itu bahaya. Kesiapan kalian tidak akan ada tetapi apabila merasa tidak aman kalian akan siap terus,” tegasnya.

Jenderal bintang dua ini berpesan, agar mereka selalu berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apabila di pos nantinya ada yang memiliki permasalahan sekecil apapun agar segera dilaporkan.

“Sekali lagi saya berharap dan saya percaya tugas ini bisa kalian laksanakan dengan baik,” harap Agusto mengakhiri.*/

Laporan : Sumber Penerangan Daerah Militer XII/Tpr
Editor : Devi Lahendra

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button