Hukum dan TNI/PolriNews

Kapolsek Menjalin Gelar Silaturahmi Kamtibmas ke Tokoh Agama

Channeltujuh.com, MENJALIN – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Menjalin Ipda Andreas Quinn terus menjalin hubungan dan komunikasi ke berbagai lapisan masyarakat di antaranya dengan melakukan kunjungan ke beberapa desa dan bersilaturahmi dengan tokoh agama, tokoh adat serta aparatur pemerintahan desa.

Kunjungan Kapolsek Menjalin ke tokoh agama yang bertempat di Desa Menjalin, disambut hangat oleh Sudiyono selaku tokoh agama sekaligus ketua Yayasan Nurul Yaqin di Menjalin, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Sudiyono mengapresiasi gebrakan yang dilakukan Kapolsek Menjalin Ipda Andreas Quinn merangkul semua elemen yang ada di Kecamatan Menjalin.

“Kami sangat mengapresiasi adanya perhatian dari pimpinan yang baru di Kepolisian Sektor (Polsek) Menjalin untuk mendatangi secara langsung tempat kami, kedepannya semoga hubungan yang sudah terjalin baik ini, dapat mewujudkan kerja sama yang baik antara masyarakat dengan pihak keamanan di wilayah Menjalin,” ucap Sudiyono, Kamis (4/11/21).

Ditempat yang sama, Kapolsek Menjalin Ipda Andreas Quinn juga turut memperkenalkan diri sebagai pejabat baru di jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Menjalin. Ia juga menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mohon dukungan dari para tokoh masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Menjalin.

“Kegiatan koordinasi dan komunikasi ini, merupakan sarana bagi kami pihak Kepolisian untuk dapat berinteraksi secara lebih intensif dengan masyarakat. Selain, bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban, kita juga dapat membangun kekeluargaan dengan masyarakat setempat,” kata Andreas.

Andreas juga berharap dengan adanya jalinan komunikasi ini permasalahan di masyarakat dapat lebih cepat direspons oleh anggota Kepolisian di Menjalin.

“Sesuai dengan komitmen Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bahwa kinerja anggota Polri di era keterbukaan ini, selain mengedepankan humanisme, juga harus dibarengi dengan kemampuan memprediksi. Salah satu caranya, dengan mendeteksi potensi masalah melalui kegiatan dialog dengan masyarakat secara intensif,” tukas Andreas mengakhiri.*/

Laporan : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button