Dialog Progresif, Karolin Berikan Pembelajaran Generasi Muda Untuk Melek Politik
Channeltujuh.com, HILIR KANTOR – Bupati Landak periode 2017 hingga 2022 Karolin Margret Natasa menjadi narasumber pada dialog progresif dengan tema Anak Muda Bicara Menjadi Politikus itu pilihan, melek politik itu keharusan yang diinisiasi oleh Progresif Wilayah Kalimantan Barat, bertempat di Weng Coffee Ngabang, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Dialog progresif tersebut diikuti oleh para generasi muda baik dari generasi milenial maupun generasi Z (Gen-Z) di Kota Ngabang dengan menghadirkan dua narasumber yakni Bupati Landak periode 2017 hingga 2022 Karolin Margret Natasa dan Pitalis Mawardi yang merupakan seorang akademisi.
Karolin mengatakan bahwa saat ini anak muda memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa yang mana dari 204,8 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 55 persen adalah anak-anak muda.
“Dengan kita melek politik, mengetahui dunia politik, bagaimana cara kerja politik serta memahami hakekat demokrasi dengan baik maka anak-anak muda tidak akan mudah di tipu dan di bohongi oleh lingkungan dan sistem. Sebagai generasi muda harus terbiasa memahami politik, berfikir kritis sehingga bisa menentukan pilihan dan arah politik kita,” ucap Karolin, di Desa Hilir Kantor, Sabtu (27/1/24) malam.
Karolin mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Progresif Wilayah Kalimantan Barat untuk anak-anak muda di Kabupaten Landak, karena melalui kegiatan tersebut generasi muda dapat belajar serta menambah wawasan mereka terhadap dunia politik.
“Kita di Kabupaten Landak ini sangat kurang mengadakan kegiatan forum diskusi untuk anak-anak muda, dan sebenarnya anak muda itu perlu banyak berdiskusi, berinteraksi dan bertemu banyak orang supaya memiliki wawasan dan terbiasa untuk berdialog sehingga dapat menciptakan generasi muda yang berkualitas terutama mereka bisa mengerti akan pentingnya politik,” terang Karolin.
Ditempat yang sama Pitalis Mawardi yang merupakan seorang akademisi juga mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang mengharuskan anak muda untuk melek terhadap politik, yang pertama anak-anak bagian dari keberlanjutan politik dari generasi saat ini dan yang kedua dengan makin banyaknya generasi muda masuk ke dunia politik maka akan menciptakan peradaban baru di dunia perpolitikan Indonesia.
“Saat ini kita telah mengetahui perpolitikan di Indonesia yang mana saat ini sudah menuju pasar sistem oligarki, kalau anak muda banyak yang masuk ke dunia politik atau melek politik maka akan memutus mata rantai tersebut. Dan yang selanjutnya anak muda itu sangat produktif serta memiliki kemampuan untuk berkiprah di dunia politik dengan gagasan mereka yang lebih berkembang dan modern, untuk itu anak muda harus melek politik, harus tahu politik dan tidak boleh apatis,” ungkap Pitalis mengakhiri.*/
Laporan : Deckie