Panen Raya Kebun PKK Sidas, Karolin Sampaikan Ganjar Mampu Lanjutkan Ketahanan Pangan dari Jokowi
Channeltujuh.com, SUMIAK — Bupati Landak periode 2017 hingga 2022 Karolin Margret Natasa menghadiri panen raya Sayur Kangkung, Kacang Panjang dan Mentimun di kebun Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Sidas di Dusun Sumiak, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Karolin mengatakan bahwa selama dirinya menjabat sebagai Bupati Landak sangat konsisten untuk mengajak TP PKK untuk membentuk kebun PKK sebagai bagian dari menjalankan program pemerintah yakni menjaga ketahanan pangan nasional.
“Saya diundang saat ini sebenarnya kepala desa (kades) ingin pamer, desanya sudah memiliki kebun PKK yang tersebar di lima dusun, walaupun sebenarnya kebun PKK itu ada di setiap dusun. Saya saat menjabat sebagai Bupati Landak memang sangat konsen dalam menjaga ketahanan pangan nasional salah satunya yakni membuat kebun PKK di desa,” ucap Karolin, di Sumiak, Sabtu (16/9/23).
Karolin menjelaskan bahwa dirinya siap akan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Landak apabila menjabat lagi sebagai Bupati Landak periode kedua di tahun 2024, terlebih lagi di bidang pertanian yang merupakan sumber utama pendapatan masyarakat Kabupaten Landak.
“Landak ini potensinya sangat luar biasa untuk bidang pertanian, buktinya ketika saya menjabat sebagai Bupati Landak dan fokus dengan pertanian ini produksi padi kita itu menjadi yang terbanyak di Kalimantan Barat, termasuk juga jagung yang saat ini sudah bisa mencukupi kebutuhan di Kabupaten Landak. Kita berharap nanti kedepan kita bisa lanjutkan lagi program pertanian ini, jika masyarakat Kabupaten Landak masih mempercayakan saya untuk melanjutkan periode kedua sebagai Bupati Landak,” jelas Karolin.
Karolin yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Barat mengungkapkan bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu program dari Presiden Joko Widodo yang diteruskan oleh kepemimpinan presiden berikutnya yakni dengan memberikan kebijakan anggaran ketahanan pangan pada pemerintah desa.
“Program ketahanan pangan ini harus tetap dilanjutkan. Nah, sosok pemimpin yang dapat melanjutkan program Presiden Republik Indonesia Joko Widodo adalah Ganjar Pranowo dimana beliau saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sangat konsen mendukung program ketahanan pangan seperti mampu memproduksi Ubi Madu sekitar 1.200 ton. Bahkan, hasil ubi ini bisa di ekspor ke beberapa negara, termasuk Singapura,” ungkap Karolin.
Selain itu, lanjut Karolin, Ganjar memiliki berbagai strategi dalam mengelola supaya ketahanan pangan di Jateng aman terkendali dan menjadikan Jateng sebagai provinsi yang menyandang status sebagai lumbung pangan.
“Selain dikenal sebagai produsen beras penyangga kebutuhan nasional, Jawa Tengah juga memiliki potensi pangan alternatif, dan berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah produksi pangan alternatif seperti Ubi Kayu yang produksinya mencapai 2.288.971 ton di September 2022, Ubi Jalar 114.415 ton, Kacang Tanah 58.423 ton, dan Kacang Hijau 24.590 ton. Sedangkan untuk produksi Jagung, hingga September 2022 mencapai 3.047.712 ton, produksi Kedelai hingga bulan yang sama baru mencapai 47.246 ton. Adapula tanaman Sorgum, yang tahun ini ditanam di lahan seluas 120 hektare, di Wonogiri, Sukoharjo dan Cilacap. Produktivitasnya juga tinggi, mencapai sekitar 1.000 ton,” terang Karolin mengakhiri.*/
Laporan : Deckie