Karolin Apresiasi Kegiatan Donor Darah Kejari Landak

Channeltujuh.com, NGABANG – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Landak yang telah berpartisipasi menggelar donor darah dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke 63 tahun di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Landak, Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Karolin mengatakan bahwa PMI Kabupaten Landak sangat terbuka untuk mejalin kerjasama dengan semua pihak yang ada di Kabupaten Landak baik instansi pemerintahan, organisasi masyarakat maupun komunitas-komunitas yang ingin meyelenggarakan aksi kemanusian termasuk donor darah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Landak yang sudah memberikan kami kesempatan melaksanakan donor darah kepada staf dan jajarana Kejaksaaan Negeri Kabupaten Landak pada rangkaian kegiatan Hari Bhakti Adhyaksa ke 63 tahun ini,” ucap Karolin, di Ngabang, Kamis (13/7/23).
Kegiatan donor darah yang berlangsung sejak pukul 09.00 Wib dan berakhir pada pukul 12.00 Wib tersebut mendapatkan 41 kantong darah, Karolin berharapa agar kedepannya Kejaksaan Negeri Kabupaten Landak dapat menjadi mitra PMI Kabupaten Landak terutama dapat menjadi pendonor aktif sebagai relawan PMI.
“Kami berharap kegiatan donor darah di Kejakasaan Negeri Kabupaten Landak ini bisa dilaksanakan secara rutin mengingat kita di Kabupaten Landak masih sangat kekurangan stok darah, semoga dengan kegiatan yang baik ini akan menambah relawan PMI dari teman-teman Kejaksaan Negeri Kabupaten Landak,” harap Karolin.
Bupati Landak periode 2017 hingga 2022 Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa Kabupaten Landak sudah memiliki bank darah namum selama ini kebutuhan darah hanya dikelola oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak dan hanya menyediakan fasilitas terhadap pengolahan darah tetapi untuk donor darah masih disediakan oleh pasien.
“Bank darah kita sudah ada di RSUD Landak, hanya saja selama ini yang menanganinya adalah rumah sakit dan sifatnya pasif, mereka menyediakan fasilitas tenaga pengolahan darah tetapi donor disediakan oleh pasien. Dengan kegiatan donor darah ini, kami menyediakan stok darah di rumah sakit, serta juga bisa menambah stok darah di rumah sakit,” terang Karolin mengakhiri.*/
Laporan : Deckie