Pelatihan Pembuatan Pupuk di Bebehan, Ini Harapan Cornelis
Channeltujuh.com, BEBEHAN — Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Cornelis, menghadiri pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati, di Takiung, Dusun Bebehan, Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Dikesempatan tersebut Cornelis menyampaikan bahwa dengan diadakannya pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati ini, para petani mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi permasalahan pertanian tanaman pangan.
“Dengan diberikan pelatihan ini, kita dapat mengatasi permasalah pupuk untuk tanaman pangan yang telah kita tanam, di karenakan pupuk ini bukan langka tetapi harganya yang mahal, maka dari itu pelatihan ini sangat bermanfaat untuk kita laksanakan dan praktekkan, agar para petani lebih terampil lagi,” ujar Cornelis, di Bebehan, Jumat, (26/5/23).
Cornelis menjelaskan bahwa para narasumber telah memberikan pengetahuan cara membuat pupuk organik dan pestisida nabati, artinya hari ini bapak ibu telah menambah pengetahuan dan pengetahuan yang didapatkan harus dipraktekkan.
“Oleh karena itu, masyarakat kita harus menjadi manusia yang cerdas dan pintar. Ini salah satu kecerdasan kita, kepintaran kita untuk mengatasi kesulitan pada tanaman pangan,” jelas Cornelis.
Cornelis menyebutkan, bahwa salah satu juga kendala petani, bahwa para petani banyak yang tidak mau bersatu dan kompak, harusnya petani itu kompak dan dalam menanam padi harus serempak agar dapat mengendalikan hama penganggu tanaman. Maka dari itu jaga kekompakan kita dan bersatu supaya hasil panen maksimal.
“Selain itu anak-anak juga harus di didik dan di latih bagaimana cara bertani yang baik, menjadi seorang petani itu bukanlah pekerjaan yang hina,” ucap Cornelis.
Mantan Gubernur Kalimantan Barat dua periode itu juga menyampaikan bahwa petani juga harus mempunyai ilmu pengetahuan dan teknologi, mempunyai teknik pertanian yang baik dan memiliki teknik pengolahan tanah yang baik, itu semua berdasarkan tingkat kecerdasan.
“Saya ini hanya memberikan motivasi dan dorongan agar generasi selanjutnya lebih baik lagi, yang terpenting semangat persaudaraan, gotong royong kita pelihara, jangan berkelahi, jangan saling iri dan dengki, tapi mari kita kompak, kita bersatu menghadapi tantangan semakin hari semakin berat,” tukas Cornelis.*/
Laporan : Deckie