News

Hadiri Natal Keluarga Besar WKRI di Senakin, Karolin Ceritakan Sejarah WKRI

Channeltujuh.com, SENAKIN – Bupati Landak periode 2017 hingga 2022 Karolin Margret Natasa menghadiri perayaan Natal bersama keluarga besar Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) seluruh Paroki Santo Yohanes Pemandian Pahauman Ranting Santo Agustinus Senakin yang didampingi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat Angeline Fremalco dan Anggota DPRD Kabupaten Landak Ropina yang bertempat di Gereja Katolik Santo Agustinus Stasi Senakin, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Kegiatan tersebut diawali dengan misa Natal bersama ummat Gereja Santo Agustinus Stasi Senakin serta dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah keluarga besar WKRI seluruh Paroki Santo Yohanes Pemandian Pahauman Ranting Santo Agustinus Senakin.

Dalam sambutannya Karolin menjelaskan tentang sejarah berdirinya WKRI pada tahun 1924 atas inisiatif seorang wanita bangsawan Yogyakarta yang juga tokoh intelektual wanita saat itu Raden Ajeng Maria Soelastri Soejadi Sasraningrat Darmaseputra yang didasari oleh cinta kasih sebagai perwujudan iman Katolik, mendirikan perkumpulan ibu-ibu Katolik Pribumi.

“Misi utama WKRI adalah meningkatkan kemampuan wanita dari segi intelektual dengan mengajarkan membaca dan menulis serta menyediakan bahan bacaan yang semakin membuka wawasan pengetahuan wanita, dan seiring berkembangnya zaman WKRI menjadi organisasi yang cepat meluas dan sangat dikenal karena keberanian bersikap dalam menyuarakan aspirasi kaum wanita,” terang Karolin, di Senakin, Minggu (15/1/23).

Karolin mengingatkan bahwa tantangan WKRI kedepannya menjadi salah satu organisasi wanita yang mampu memberikan kontribusi besar untuk pembangunan Indonesia, termasuk di Kabupaten Landak.

“WKRI seluruh Paroki Santo Yohanes Pemandian Pahauman Ranting Santo Agustinus Senakin tidak boleh diam, saatnya bergerak untuk membangun Indonesia terkhusus untuk Kabupaten Landak, dan mulailah dengan hal yang terkecil yakni dilingkungan keluarga, gereja dan masyarakat, karena WKRI adalah organisasi wanita yang bergerak di bidang sosial,” tukas Karolin mengakhiri.*/

Laporan : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button