Hukum dan TNI/PolriNews

Asops Kasad dan Kasdam XII/Tpr Cek Kesiapan Yonif 645/Gty

Channeltujuh.com, SAMBAS — Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (Asops Kasad), Mayjen TNI Ainurrachman didampingi Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Djauhari, melaksanakan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Malaysia Batalyon Infanteri (Yonif) 645/Gardatama Yudha (Gty) bertempat di Markas Komando Yonif 645/Gty, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.

Riksiapops diawali dengan paparan oleh Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 645/Gty, Letkol Inf Hudallah selaku komandan satgas. Hudallah memaparkan kepada Asops Kasad terkait rencana serta kesiapan prajurit dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan di wilayah Republik Indonesia (RI) dan Malaysia.

Selesai paparan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesiapan personel Satgas Pamtas meliputi kesiapan personel maupun materiil bertempat di lapangan apel Markas Batalyon Infanteri (Mayonif) 645/Gty dilanjutkan dengan pengarahan oleh Asops Kasad.

Dalam arahannya, Asops Kasad, Mayjen TNI Ainurrachman menekankan bahwa tugas operasi ini harus dilaksanakan dengan baik, karena tugas ini membawa marwah negara. Wilayah perbatasan yang diamankan adalah perbatasan negara.

“Untuk itu, kepada masing-masing personel satgas harus loyal kepada siapapun yang memimpin saat itu. Serta tidak menyimpang dari tugas pokok yang telah ditekankan oleh komando atas. Setiap individu agar menjaga komitmen untuk bersama-sama mencapai keberhasilan tugas. Kalian harus menjaga nama baik satuan ini,” tegas Ainurrachman, Selasa (8/3/22).

Selanjutnya Ainurrachman berpesan agar tidak ada yang berbuat hal negatif yang dapat menyakiti hati rakyat, sebaliknya mereka harus bisa mensejahterakan masyarakat di perbatasan. Lanjut ia berharap dengan sarana yang ada di masing-masing pos melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan ketahanan nasional dan rasa cinta tanah air. Setiap pos agar berinovasi dan kreatif untuk dapatnya mensejahterakan masyarakat.

“Jangan berbuat hal-hal yang bersifat negatif. Jauhi hal-hal yang dapat menyakiti hati rakyat. Hormati adat istiadat masyarakat dan kalian harus mampu mensejahterakan masyarakat dengan kemampuan yang kalian miliki saat ini,” pesannya mengakhiri.*/

Laporan : Sumber Penerangan Daerah Militer XII/Tpr
Editor : Devi Lahendra

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button