Banjir Pasang Rendam Wilayah Rendah dan Tepian Sungai Kapuas
Channeltujuh.com, PONTIANAK — Banjir air pasang merendam sebagian wilayah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, kuhsusnya di wilayah tepian Sungai Kapuas. Banjir yang merendam sebagian wilayah di Kota Pontianak dampak dari tingginya air pasang dari laut sehingga mengakibatkan luapan air Sungai Kapuas.
Ketinggian air mencapai kurang lebih 30 sentimeter atau sebatas betis orang dewasa, tak hanya merendam rumah warga serta jalan utama di Kota Pontianak, banjir juga merendam sebagian fasilitas umum yang ada di wilayah tepian sungai.
Aldi salah seorang warga Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat mengatakan banjir sudah terjadi sejak dua hari terakhir dengan ketinggian air 20 sampai 30 sentimeter.
“Ini merupakan banjir tahunan yang kami alami setiap tahun, biasanya banjir air pasang mulai naik sejak bulan November sampai bulan Januari. Untuk ketinggian air berbeda-beda tergantung daerahnya. Kalau daerahnya rendah air kemungkinan lebih dari 30 sentimeter, kalau daerahnya tinggi ya sekitar 30 sentimeter untuk ketinggian air,” kata Aldi, pada channeltujuh.com, Selasa (7/12/21).
Menurut Aldi, banjir air pasang yang sebagian merendam wilayah Kota Pontianak sudah menjadi hal yang biasa disetiap akhir tahun, terutama di wilayah Kecamatan Pontianak Barat yang sebagian wilayahnya merupakan daerah rendah dan yang berada di tepian Sungai Kapuas.
“Ini banjir air pasang tahunan yang mana setiap tahun daerah kami ini pasti banjir dan rentan waktunya juga tidak lama, paling lama sekitar lima jam air sudah surut. Untuk dua hari ini air mulai pasang sekitar pukul tujuh pagi,” ujar Aldi.
Ditempat terpisah Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta warga yang tinggal di daerah tepian Sungai Kapuas dan yang tinggal di daerah dataran rendah agar waspada serta antisipasi banjir pasang.
“Terkait prediksi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Supadio Pontianak, yang mana air pasang laut akan terjadi sejak tanggal 6 sampai 10 Desember 2021. Untuk itu sekali lagi saya mengimbau agar warga dapat mengantisipasi dampak banjir air pasang laut yang terjadi diwilayah Kota Pontianak,” tukas Edi mengakhiri.*/
Laporan : Devi Lahendra