Karolin Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional
Channeltujuh.com, NGABANG – Bupati Landak periode 2017 hingga 2022 Karolin Margret Natasa yang juga Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Landak mendapatkan piagam penghargaan Bunda PAUD tingkat nasional atas kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam mendukung program Bergerak Bersama Menuju PAUD Berkualitas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Karolin mengatakan bahwa dirinya memberikan perhatian khusus kepada PAUD karena proses tumbuh kembang anak memang sangat rentan dari usia nol hingga enam tahun, sehingga PAUD harus menjadi tempat yang tepat untuk pertumbuhan generasi penerus bangsa termasuk di Kabupaten Landak.
Saat ini jumlah siswa PAUD di Kabupaten Landak yakni ada 309 siswa PAUD negeri serta 6.973 siswa PAUD swasta dengan jumlah tenaga pendidik yakni 21 guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 627 guru honor, untuk gedung PAUD sendiri ada enam PAUD negeri serta 243 PAUD swasta.
“Nah sekarang setelah kita punya dan ada PAUD ini, maka kita tingkatkan kualitasnya, semoga ini bisa menjadi gambaran bagi para pengambil kebijakan untuk dapat menindaklanjuti agar PAUD ini sungguh-sungguh dapat menjalankan perannya membangun generasi penerus Kabupaten Landak yang hebat. Saya senang sekali bisa hadir dan bertemu di acara ini, karena kitab bisa bertukar pengalaman dalam hal tumbuh kembang anak-anak kita,” ucap Karolin saat menerima piagam penghargaan Bunda PAUD, di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (28/3/23).
Karolin menjelaskan bahwa PAUD menjadi wadah tumbuh kembang bagi anak-anak sehingga pendidikan di PAUD harus mengedepankan hak anak-anak untuk bermain dalam upaya mereka bisa mengenal lingkungan serta mampu bersosialisasi sesame mereka.
“Intinya anak itu harus bermain di PAUD, tidak ada ceritanya mempersiapkan diri anak untuk masuk Sekolah Dasar (SD), memangnya anak itu mau diajarkan merangkai kata, dan jangan berpikiran seperti itu. Karena di PAUD kita harus tetap menghargai hak anak untuk bermain, makanya rapor PAUD itu bukan nilai tetapi deskripsi tumbuh kembang anak,” jelas Karolin.
Terkahir Karolin juga tidak lupa mengingatkan bahwa PAUD juga berperan penting dalam mengatasi stunting yang mana tumbuh kembang anak selain berada dilingkungan rumah, tumbuh kembang mereka juga berada di PAUD, dan permasalahan stunting bukan hanya sekedar tinggi badan serta berat badan yang tidak sesuai umur mereka, tetapi juga berpengaruh pada kecerdasan mereka.
“Tinggi badan itu adalah ukuran yang kita pakai untuk mencegah jangan sampai terlambat ditangani, tetapi sebenarnya yang ditakuti pemerintah itu adalah generasi yang bodoh. Bayangkan kalau Indonesia sepuluh tahun atau dua puluh tahun kedepan ternyata bodoh-bodoh, oleh karena itu pemerintah membuat program-program prioritas sehingga tidak ada lagi anak yang stunting dan menjadi anak-anak yang cerdas di masa depan,” tukas Karolin mengakhiri.*/
Laporan : Deckie