NewsPemerintahan dan Politik

Sekda Landak Buka Sosialisasi Pola Asuh Anak Usia Dini

Channeltujuh.com, LANDAK — Sekretaris Daerah (Sekda) Landak Vinsensius, membuka secara resmi kegiatan sosialisasi pentingnya pola asuh dalam upaya penanggulangan stunting pada anak usia dini Kabupaten Landak tahun 2023, di Aula Kantor Bupati Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Sosialisasi ini di hadiri oleh Bupati Landak periode 2017 hingga 2022 Karolin Margret Natasa yang juga merupakan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Landak.

Pada kesempatan tersebut Vinsensius menyampikan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan yang membahayakan bagi anak, bukan hanya menganggu pertumbuhan fisik, melainkan juga mengalami gangguan perkembangan otak yang berdampak terhadap tumbuh kembang anak sampai dewasa.

“Stunting disebabkan oleh berbagai faktor sehingga perlu dilakukan pemahaman kepada orang tua dalam upaya pencegahan stunting melalui intervensi paling menentukan di 1000 hari pertama kehidupan,” ujar Vinsensius, Selasa (28/3/23).

Lebih lanjut Vinsensius menyampikan bahwa anak-anak adalah generasi penerus, masa depan Kabupaten Landak ini ada ditangan mereka. Bagaimana kita akan mencapai Kabupaten Landak maju kalau modal dasarnya anak-anak yang mengalami stunting.

“Secara umum kasus stunting di kabupaten masih tergolong tinggi, sehingga dapat menghambat upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Landak, oleh karena itu berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Landak,” jelas Vinsensius.

Ia menyampaikan ada tiga poin utama yang dapat dilakukan dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Landak yaitu ada komitmen yang kuat dari semua dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Landak, adanya kolaborsi dari berbagai pihak baik pemerintah daerah, desa, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya dan mitra pembanguan.

“Selain itu penanganan stunting harus tepat sasaran, untuk percepatan penurunan stunting yang perlu di perhatikan adalah memastikan bahwa program menjangkau semua kelompok sasaran yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita,” ucapnya.

Tidak lupa Vinsensius mengajak agar optimis dan tidak boleh lengah dalam penanganan stunting. Sekali lagi masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang.

“Dalam menyongsong masa depan, kita harus optimis dan tidak boleh lengah. Anak-anak kita adalah bagian dari masa kini dan masa depan,” tutup Vinsensius.*/

Laporan : Sumber Dinas Komunikasi dan Informatika Landak
Editor : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button