Hukum dan TNI/PolriNews

Kasal Tinjau IKN, Pontianak, Tarakan dan Samboja Dibangun Kodamar

Channeltujuh.com, PENAJAM — Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono beserta Ketua Umum (Ketum) Jalasenastri Vero Yudo Margono meninjau lahan yang bakal dijadikan Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) di sekitar lokasi calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Yudo mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus tegak lurus dengan kebijakan pemerintah sehingga TNI siap menjadi benteng pertahanan dan pengamanan untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara. TNI Angkatan Laut (AL) juga berencana membuat dua Komando Daerah Maritim (Kodamar) di wilayah barat dan timur IKN Nusantara. Kodamar akan dibangun di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat serta di timur, yakni Tarakan dan Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Yudo mengatakan TNI AL sangat mendukung IKN Nusantara dengan dua segmen yaitu yang pertama pemindahan Mabesal, sesuai dengan Mabesal yang sudah disiapkan lahannya, yang kedua adalah segmen untuk pertahanan matra laut, untuk Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan yang nantinya dikembangkan menjadi Kodamar, ada Kodamar Samboja, dan Kodamar di Tarakan.

“Kemarin kita lihat di peta, kerawanan yang mungkin terjadi adanya rudal dari laut ke permukaan, yg kedua adalah penguasaan melalui laut dan pantai, sehingga disini perlu pertahanan pantai yang kuat, karena memang tugas Angkatan Laut didalam operasi gabungan TNI diantaranya adalah juga ada pertahanan pantai, sehingga Kodamar-Kodamar nanti yang akan melaksanakan tugasnya sebagai panglima-panglima komando pertahanan pantai,” terang Yudo, di Penajam, Kamis (30/6/22).

Lanjut Yudo mengatakan pembangunan sumber daya manusia dan berbagai fasilitas prajurit serta berkomitmen untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai yang dibutuhkan oleh prajurit sangat penting dilakukan. Selain itu pula dikatakan Yudo operasional organisasi di seluruh jajaran TNI AL baik berupa fasilitas pangkalan, pendidikan, latihan, olahraga, perkantoran, hunian, kesehatan maupun fasilitas lainnya sudah mulai dibenahi dan di perbaiki.

“Dalam pengembangan pembangunan kekuatan TNI AL, Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) harus seimbang, baik Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Pesud, Marinir dan Pangkalan. Kekurangan personel akan kita penuhi, kita bangun markasnya, tentunya tetap secara seimbang, IKN Nusantara sudah ditentukan disini maka pertahanan pantai kita yang harus diperkuat,” pungkas Yudo mengakhiri.*/

Laporan : Sumber Dinas Penerangan AL
Editor : Devi Lahendra

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button