NewsPemerintahan dan Politik

Peringati HUT KORPRI ke-50, Ini Pesan Ketua Umum KORPRI

Channeltujuh.com, NGABANG — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Zudan Fakrulloh meminta kepada pengurus KORPRI di seluruh Indonesia agar dapat membuat program yang berdampak positif kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI dalam sambutan peringatan HUT KORPRI ke-50 yang dibacakan oleh Wakil Bupati Landak, Herculanus Heriadi saat menjadi inspektur upacara memperingati HUT ke-50 KORPRI sekaligus memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Landak.

“Adapun program yang dibutuhkan ASN menurut Ketua Umum KORPRI merupakan kegiatan yang dinilai dapat menyejahterakan ASN, dan meningkatkan profesionalisme. KORPRI harus menjaga marwah seluruh anggotanya, pengurusnya karena KORPRI merupakan organisasi kedinasan yang mendapatkan amanah, untuk melaksanakan Undang-undang ASN Pasal 126 yaitu melayani 4,1 juta ASN secara inovatif, tuntas, dan akuntabel,” kata Wakil Bupati Landak, Herculanus Heriadi, di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan, Senin (29/11/21).

Dikatakan Heriadi, pada HUT KORPRI ini, dapat menjadi momentum untuk meneguhkan kembali semangat pegawai untuk mewujudkan ASN yang lebih profesional netral dan sejahtera.

“Ada empat pesan Ketua Umum KORPRI Pusat untuk Pengurus KORPRI di seluruh tanah air yaitu  yang pertama perkuat soliditas dan solidaritas korps dan perkuat kerja sama dengan segenap komponen bangsa, dalam rangka menegakkan fungsi perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang kedua cari terobosan positif dan cara kerja yang lebih cepat dan lebih murah dan birokrasi, transparan dan akuntabel, yang ketiga perkokoh integritas aparatur, percepat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas, serta yang keempat KORPRI menjadi pionir untuk mewujudkan pemerintahan digital,” ucap Heriadi.

Lanjut Heriadi mengatakan dalam sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memperjuangan merdeka belajar bagi masa depan guru yang lebih baik.

“Sejak pertama kali kami cetuskan, sekarang merdeka belajar sudah berubah dari sebuah kebijakan menjadi suatu gerakan. Contohnya, penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan, merdeka belajar berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran. Gerakan ini makin kuat karena ujian yang kita hadapi bersama. Gerakan ini tidak bisa dibendung atau diputarbalikkan, karena gerakan ini hidup dalam setiap insan guru yang punya keberanian untuk melangkah ke depan menuju satu tujuan utama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itulah, saya tidak akan menyerah untuk memperjuangkan merdeka belajar, demi kehidupan dan masa depan guru seluruh Indonesia yang lebih baik,” tukas Heriadi mengakhiri.*/

Laporan : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button