Kapolsek Menjalin, Dukung Bimtek Madu Kelulut di Mensio
Channeltujuh.com, MENSIO — Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Menjalin Ipda Andreas Quinn bersama dengan Camat Menjalin menghadiri acara bimbingan teknis (Bimtek) Madu Kelulut oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Landak untuk masyarakat di Dusun Mensio, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Acara ini dihadiri kurang lebih 25 orang perserta, turut hadir juga Kepala UPT KPH Wilayah Landak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk perekonomian, khususnya masyarakat yang berdomisili di sekitar kawasan konservasi hutan adat.
Dalam sambutannya, Andreas mengatakan bimtek ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap sektor perekonomian masyarakat desa.
Menurut Andreas wujud perhatian dari pemerintah melalui UPT KPH dengan melakukan acara bimtek budidaya lebah tanpa sengat kepada masyarakat merupakan kegiatan yang mengusung konsep ramah lingkungan (eco-friendly), karena menyasar pada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar kawasan hutan adat.
“Karena seperti yang diketahui bersama bahwa tingkat kriminalitas terhadap lingkungan masih marak seperti tindak pidana perambahan hutan, penambangan liar dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mengancam kelestarian alam,” ujar Andreas, di Mensio, Selasa (2/11/21).
Andreas menyampaikan dengan hilangnya beberapa aktivitas pekerjaan yang seharusnya menjadi kegiatan rutin, perlahan-lahan akan menjadi ancaman bagi masyarakat, sehingga dengan alasan ekonomi, muncul niat-niat negatif yang diiringi kesempatan untuk melakukan, sehingga menyebabkan terjadinya tindak kejahatan terhadap lingkungan sekitar.
Andreas juga berharap, dengan dilaksanakannya bimtek ini, konsentrasi kegiatan sosial masyarakat dapat tersalurkan secara positif.
“Semoga dengan adanya edukasi yang meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengolah potensi di sekitarnya, dapat mengurangi laju angka kejahatan dan yang paling penting dapat menaikkan kemampuan berekonomi masyarakat, sehingga menjadi solusi yaitu masyarakat mendapatkan keuntungan dan alam tetap terjaga kelestariannya,” tukas Andreas mengakhiri.*/
Laporan : Deckie