Menuju Zona Hijau, Angka COVID-19 di Landak Menurun
Channeltujuh.com, NGABANG – Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa saat ini angka kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Landak mulai mengalami penurunan mulai dari angka kematian yang turun dan angka positif rate yang juga turun serta zonasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat desa juga mengalami perubahan.
“Kita bersyukur di Kabupaten Landak sudah mengalami penurunan seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak Bed Occupancy Rate (BOR) turun, angka kematian turun dan angka positif turun. Selain itu, banyak zonasi di tingkat desa yang sudah memasuki zona hijau,” kata Karolin di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (11/8/21).
Dikatakan Karolin berdasarkan data dari RSUD Landak, bahwa pasien ruang COVID-19 RSUD Landak sudah mengalami penurunan dari Januari hingga Agustus ini angka terkonfirmasi 456 jiwa, sembuh 384 dan meniggal dunia 72 jiwa.
Selain itu, lanjut Karolin mengatakan jumlah tempat tidur di RSUD Landak 43 yang tersedia, terisi 22 tempat tidur dengan kategori suspek lima pasien dan konfirmasi 17 pasien, sehingga masih tersisa 21 tempat tidur, sedangkan untuk Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT Antigen), Test Cepat Molekuler (TCM) dan oksigen juga masih tersedia.
“BOR kita sudah pada angka 51 persen, ini menunjukan pasien COVID-19 di RSUD Landak sudah mulai berkurang. RTD Antigen masih ada 345 peaces, TCM masih ada 405 peaces serta oksigen ada 166 tabung yang tersedia di RSUD Landak,” terang Karolin.
Lebih jauh Karolin mengatakan untuk zonasi tingkat desa juga mengalami penurunan serta sudah sebagian desa-desa di Kabupaten Landak memasuki zona hijau sebanyak 76 desa, zona kuning 77 desa dan zona orange tiga desa. Untuk itu, Karolin terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersama-sama mencegah penularan COVID-19 di Kabupaten Landak.
“Walaupun saat ini Kabupaten Landak sudah semakin membaik, tetapi kita tidak boleh lengah dan lalai terhadap COVID-19 ini, sehingga kita juga tetap melaksanakan PPKM dan masyarakat juga tetap terus melaksanakan protokol kesehatan, karena pencegahan merupakan solusi yang terbaik,” tukas Karolin mengakhiri.*/
Laporan : Deckie