Di Marsedan Raya, Bupati Kapuas Hulu Luncurkan Model Desa C-CSR
![](https://channeltujuh.com/wp-content/uploads/2021/08/Di-Marsedan-Raya-Bupati-Kapuas-Hulu-Luncurkan-Model-Desa-C-CSR-780x470.jpg)
Channeltujuh.com, MARSEDAN RAYA — Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan yang akrab disapa Sis beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas Hulu beserta anggotanya menghadiri peluncuran Pilot Proyek Model Desa Community Corporate Social Responsibility (Model Desa CCSR) di Desa Marsedan Raya, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya Sis menyampaikan apresiasi kepada Resbound Kalimantan Barat yang telah menginisiasi Model Desa CCSR.
“Hal ini sangat penting karena mendorong pembangunan desa di perkebunan sawit yang inklusif dan berkelanjutan dengan pendekatan kemitraan multi pihak,” kata Sis, Kamis (12/8/21).
Sis juga menambahkan bahwa perusahaan memiliki kewajiban untuk membangun desa setempat dimana perusahaan tersebut beroperasi.
“Hal itu telah diatur dalam undang-undang no 48 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) dan dalam pasal 1 angka 3 dan pasal 74 mengatur bahwa CSR adalah tanggungjawab sosial dan lingkungan yang harus dilaksanakan oleh setiap perseroan,” terang Sis.
Diakhir sambutannya, Sis juga menghimbau kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kapuas Hulu agar semakin memperkuat kemitraan dan kerjasama kolaboratif dalam mensukseskan pembangunan di Kapuas Hulu.
“Saya ingatkan dalam menjalankan bisnis selalu memperhatikan penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga harus bebas konflik seperti pemanfaatan lahan, bagi hasil kebun plasma maupun konflik kepentingan yang berdampak pada terganggunya pembangunan desa. Dan saya ucapkan selamat kepada desa-desa terpilih yaitu Desa Marsedan Raya, Desa Mantan dan Desa Tua’ Abang yang sudah menerapkan konsep Model Desa CCSR manfaat kesempatan ini dengan sebaik mungkin,” ucap Sis.
Kepala Desa Marsedan Raya, Taufik, juga menyampaikan Resbound datang sebagai sahabat dan penyemangat yang membuka kami paham tentang cara mencari, memilih dan menggunakan ilmu ketrampilan untuk memetik peluang-peluang yang dapat kami ambil untuk kesejahteraan masyarakat desa kami.
“Kami sangat tertarik dan berkomitmen menerapkan konsep Model Desa CCSR dan terus mengembangkan diri dalam kerjasama kemitraan dengan perusahaan sawit di desa kami serta mitra lainnya,” ujar Taufik.
Masih ditempat yang sama Pelaksana Tugas (Plt) Camat Semitau menerangkan proyek Resbound yang dilaksanakan oleh Yayasan Penabulu di Kecamatan Semitau dan Kecamatan Suhaid sangat terasa telah membawa perubahan yang besar bagi masyarakat dan desa, terutama bagi 10 desa dampingan Resbound.
“Selama hampir tiga tahun proyek Resbound berjalan di Kecamatan Semitau dan Kecamatan Suhaid, kami melihat Resbounda membawa banyak perkembangan bagi desa. Perkembangan yang paling menonjol yang kami lihat adalah semakin menguatnya inisiatif para pemangku kepentingan di desa dalam mendukung kehidupan pedesaan yang layak bagi seluruh warga masyarakat,” pungkas Wan Mayadi.*/
Laporan : Deckie