Buka PKL Akper Dharma Insan Pontianak, Ini Harapan Bupati Landak
![](https://channeltujuh.com/wp-content/uploads/2021/06/Buka-PKL-Akper-Dharma-Insan-Pontianak-Ini-Harapan-Bupati-Landak-780x470.jpg)
Channeltujuh.com, JELIMPO – Bupati Landak Karolin Margret Natasa, secara resmi membukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Akademi Keperawatan (Akper) Dharma Insan Pontianak di wilayah Kabupaten Landak yang bertempat di Dusun Adong 1, Desa Tubang Raeng dan Dusun Adong 2, Desa Pawis Hilir, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Yang juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Landak Bersatu, Direktur Akper Dharma Insan Pontianak, Camat Jelimpo, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jelimpo, Kepala Desa Tubang Raeng dan Kepala Desa Pawis Hilir.
Direktur Akper Dharma Insan Pontianak, Florensius Andri, menjelaskan bawa ada 41 mahasiswa semester akhir yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan empat pembimbing di Kabupaten Landak dengan tujuan agar mereka mendapatkan banyak pengalaman di masyarakat.
“Kita berharap agar ketika PKL ini mahasiswa akan mendapat pengalaman terutama dapat menggali masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Selain itu untuk masyarakat, dengan kehadiran mahasiswa ini dengan memberikan kunjungan kesehatan kepada masyarakat terutama dalam masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ini kami akan terus memberikan sosialisasi dan pelayanan protokol kesehatan,” kata Andri, Senin (7/6/21).
Ditempat yang sama, Bupati Landak Karolin Margret Natasa, menyambut baik kehadiran mahasisawa Akper Dharma Insan Pontianak yang PKL di Kabupaten Landak, karena mereka bisa memberikan pemahaman dan pelayanan di masyarakat.
“Semoga dengan kehadiran mahasiswa Akper Dharma Insan Pontianak yang melakukan PKL ini masyarakat juga mendapatkan manfaat terutama dalam hal Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan melakukan sosialisasi ataupun kerja bersama dalam membangun hidup bersih dan seha serta penanganan penyebaran COVID-19,” kata Karolin.
Karolin mengingatkan kepada para mahasiswa yang melakukan PKL tersebut agar befikir secara modern yakni kehadiran perawat sebagai pekerjaan profesi yang melayani jasa dibidang kesehatan, serta meminta masyarakat agar dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan PKL.
“Saya meminta kepada masyarakat untuk dapat menjaga dan membantu mahasiswa ini dalam melaksanakan PKL sehingga mereka bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu serta memberikan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat yang bisa mereka lanjutkan ketika kegiatan ini sudah selesai,” tukas Karolin.*/
Laporan : Deckie