Bangun Posko Secara Sukarela, Simpatisan Mardan-Bukhori Siap Berjuang Menuju Perubahan
Channeltujuh.com, JUNGKAT – Suara arus bawah untuk perubahan Kabupaten Mempawah dan menghilangkan kepemimpinan dinasti terus bergejolak hingga ketingkat desa.
Kekecewaan atas tidak merataannya pembangunan di Kabupaten Mempawah dari kepemimpinan Bupati Mempawah sebelumnya, membuat masyarakat ingin suatu perubahan yang baru di Kabupaten Mempawah yaitu dengan memilih pemimpin baru yang datang dari hati nurani masyarakat Mempawah.
Pasangan nomor urut 01 calon Bupati Mempawah, Mardan Adyjaya dan calon Wakil Bupati Mempawah, Bukhori, menjadi pilih masyarakat Kabupaten Mempawah untuk menuju perubahan, pemerataan serta berkeadilan bagi masyarakat Kabupaten Mempawah.
Simpatisan pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Mempawah Mardan-Bukhori, Desa Jongkat, Kecamatan Jongkat secara sukarela membangun posko kemenangan untuk menuju perubahan di Kabupaten Mempawah.
“Kita ini para simpatisan Desa Jongkat, murni semua ini kita kerjakan tanpa ada bantuan dari pasangan calon yang kami usung, gerakan perubahan yang kami lakukan ini murni dari hati nurani kami yang ingin perubahan,” ujar Agus Ahmad Ketua Tim Simpatisan pasangan calon Bupati Mempawah dan calon Wakil Bupati Mempawah nomor urut 01 Mardan-Bukhori, Desa Jongkat, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (7/11/24).
Menurut Agus bahwa dukungan ini lahir dari aspirasi masyarakat Desa Jongkat yang ingin perubahan nyata di Kabupaten Mempawah.
“Kita harus bersatu dan berjuang demi masa depan yang lebih baik. Kemenangan ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata di seluruh Kabupaten Mempawah. Selama ini, beberapa kali berganti bupati, Desa Jongkat tidak ada perhatian, desa kita ini di anak tirikan oleh pemerintah oleh Bupati Mempawah. Untuk itu di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mempawah 27 November 2024 ini, kita ingin memilih bupati baru, bupati yang bisa merangkul semua golongan, bupati yang mampu membawa perubahan yang merata untuk Kabupaten Mempawah,” tukas Agus mengakhiri.*/
Laporan : Devi Lahendra
