Kapolres Sekadau Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Kapuas 2024
Channeltujuh.com, SEKADAU — Kepolisian Resor (Polres) Sekadau melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Kapuas 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan, operasi ini berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 4 Maret 2024 hingga 17 Maret 2024, melibatkan 40 personel yang terbagi dalam Satuan Tugas (Satgas) Preemtif, Satgas Preventif, dan Satgas bantuan operasi (Banops).
Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sekadau, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Nyoman Sudama, menyematkan pita tanda operasi kepada perwakilan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Dalam kesempatan tersebut Kapolres membacakan amanat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Pipit Rismanto, menyampaikan bahwa Operasi Keselamatan Kapuasbertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka fatalitas korban kecelakaan, dan mengurangi pelanggaran lalu lintas, menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. Dengan sasaran meliputi segala potensi gangguan dalam berlalu lintas baik sebelum, pada saat, maupun pasca Operasi Keselamatan Kapuas 2024.
“Meningkatnya aktivitas dan kepadatan di jalan raya akan terjadi, terutama di pasar, transportasi, tempat ibadah yang menyelenggarakan Salat Tarawih, dan pusat perbelanjaan yang menjual makanan takjil. Untuk itu, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat perlu melakukan upaya maksimal guna menjamin keselamatan masyarakat dan kelancaran kegiatan masyarakat,” ucap Kapolres Sekadau I Nyoman Sudama saat membacakan amanat Kapolda Kalimantan Barat, Sabtu (2/3/24).
Dalam data yang disampaikan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Barat, lanjut I Nyoman Sudama mengatakan selama tahun 2023 terjadi 1.160 kecelakaan lalu lintas di Kalimantan Barat. Kecelakaan tersebut menewaskan 393 orang, melukai 560 orang dengan luka berat, 893 orang dengan luka ringan, dan kerugian materi sekitar 5,9 miliar rupiah.
“Tingkat resiko kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang masih cukup tinggi di provinsi Kalimantan Barat ini menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak dan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan etika dan aturan berkendara menjadi penting,” ujarnya.
Dikatakan I Nyoman Sudama dalam rangka mengantisipasi peningkatan pergerakan masyarakat dan arus lalu lintas yang mengikutinya, Polri menggelar Operasi Keselamatan 2024 secara serentak di seluruh jajaran Polri. Di Kalimantan Barat, operasi tersebut dinamakan Operasi Keselamatan Kapuas 2024 dan akan dilaksanakan selama 14 hari.
“Kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi, Kapolda Kalimantan Barat memberikan arahan untuk dipedomani, antara lain, laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, tanamkan dalam diri melakukan Operasi Keselamatan Kapuas 2024 adalah sebuah kehormatan sekaligus ladang amal ibadah. Selain itu, lakukan deteksi dini, pengamanan, dan pemetaan terhadap lokasi yang rawan pelanggaran dan kecelakaan,” pungkasnya.*/
Laporan : Devi Lahendra