Polres Sekadau Gelar Apel Operasi Keselamatan Kapuas 2023
Channeltujuh.com, SEKADAU — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sekadau, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Suyono memimpin langsung apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Kapuas 2023 wilayah hukum Kepolisian Resor (Polres) Sekadau yang dilaksanakan di lapangan apel Polres Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat.
Apel gelar pasukan juga dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sekadau, Zein Yusri Munggaran, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sekadau, Muhammad Isa, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Jeffray Raja Tugam serta Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau, Safi’i Yanto.
Dalam amanat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat yang dibacakan Kapolres Sekadau AKBP Suyono mengatakan apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah serta untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
“Tujuan operasi ini adalah untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran lalu lintas khususnya di wilayah Kabupaten Sekadau dan Kalimantan Barat umumnya,” jelas Suyono, di Sekadau, Selasa (7/2/23).
Suyono mengatakan menjelang bulan suci Ramadan tentunya akan terjadi peningkatan aktifitas masyarakat baik saat ibadah bulan Ramadan dan perayaan Idulfitri 1444 Hijriah. Hal ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas), baik ambang gangguan maupun gangguan nyata yang berpotensi terjadinya kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
“Oleh karena itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyelenggarakan Operasi Keselamatan 2023 yang akan dilaksanakan selama 14 hari, di mulai dari tanggal 7 Februari 2023 sampai dengan tanggal 20 Februari 2023, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penindakkan pelanggaran lalu lintas baik nyata maupun kasat mata menggunakan etle statis dan mobile dengan menggunakan blangko teguran,” terang Suyono.
Lebih lanjut Suyono menjelaskan bahwa dalam Operasi Keselamatan 2023 pihaknya lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan deteksi dini, lidik, pengamanan serta pemetaan terhadap lokasi maupun tempat yang rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan serta meningkatkan pembinaan, penyuluhan, edukasi dan penerangan kepada masyarakat guna menimbulkan kesadaran pada masyarakat agar tertib berlalu lintas sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dan merayakan Idulfitri 1444 Hijriah dengan rasa aman dan nyaman.
“Pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan kita cenderung meremehkan (under estimate) dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat. Karena indikator keberhasilan operasi itu bukan pada saat digelarnya operasi, tetapi keberhasilan dilihat dan dirasakan pasca operasi, dengan meningkatnya disiplin berlalu lintas, terurainya titik-titik kemacetan, turunnya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas terutama menurunnya fatalitas korban kecelakaan, sebagaimana tema Operasi Keselamatan 2023 yaitu keselamatan berlalu lintas yang pertama dan utama,” tukas Suyono mengakhiri.*/
Laporan : Devi Lahendra