Hadiri Perayaan Imlek, Cornelis Ajak Masyarakat Hindari Kegaduhan Politik
Channeltujuh.com, NGABANG – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Cornelis, bersama istri Frederika Cornelis, menghadiri acara Imlek bersama 2574 tahun 2023, dengan tema merajut kebersamaan untuk Indonesia maju, di Yayasan Hati Suci Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan tersebut Cornelis mengucapkan selamat merayakan Tahun Baru Imlek 2574 tahun 2023. Selain itu patut berterima kasih dan bersyukur kepada Tuhan karena tahun ini pemerintah memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk merayakan hari keagamaan secara terbuka.
“Kita patut bersyukur dan berterima kasih karena kita masih hidup pada detik ini, kenapa saya mengatakan demikian, karena umat manusia dimuka bumi sejak akhir tahun 2019 sampai tahun 2022 terancam mati karena pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda seluruh dunia, tanpa terkecuali Indonesia dan termasuk Kabupaten Landak ini,” kata Cornelis, di Ngabang, Minggu, (29/1/23) malam.
Cornelis menyampaikan bahwa tidak ada satu pun pemimpin di dunia ini yang tidak binggung menghadapi situasi yang seperti itu, oleh karena itu kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan kita masih hidup, kita masih diberikan nafas kehidupan, masih bisa berkumpul bersama pada saat ini, dan merayakan Imlek bersama.
“Beberapa tahun lalu kita tidak bisa merayakan hal seperti ini, di larang oleh pemerintah karena masih dalam pandemi Covid-19. Bulan Desember 2022 pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan itu melibatkan bukan hanya kepala daerah tetapi seluruh komponen pemerintah baik dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polisi), kejaksaan, pengadilan semua bahu-membahu untuk mengatasi persoalan itu,” jelas Cornelis.
Ia mengatakan pemerintah sudah memberikan kelonggaran dan tidak ada lagi larangan pembatasan untuk masyarakat, dikarenakan kita telah di vaksin dan masyarakat menerima vaksin gratis tidak dibayar, karena yang membayar negara, tetapi kedepanya kita akan menghadapi krisis masalah iklim, krisis masalah pangan, krisis masalah pendapatan, inflasi atau krisis lainya.
“Oleh karena itu kepada masyarakat perlu berhati-hati, bagi yang bertani silahkan menjadi petani yang baik, minimal bisa memenuhi keperluan hidupnya dan keluarga. Setelah Imlek ini kita kembali bekerja dan berjuang untuk mengatasi hidup ini kedepannya, tidak lagi untuk berpangku tangan,” tukas Cornelis.*/
Laporan : Deckie