Channeltujuh.com, WAJOK HILIR — Sebanyak tiga ruang kelas dan satu ruang kantor Madrasah Aliyah Al-Ma’arif komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Alamiyyah Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, rata dengan tanah akibat diterjang angin puting beliung.
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Al-Ma’arif yang juga Koordinator Pendidikan Umum Ponpes Nurul Alamiyyah, Abdul Hamid mengatakan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun pihaknya mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena pas kejadian proses belajar mengajar sedang libur dan ini juga merupakan bangunan yang baru dikerjakan prosesnya sekitar 80 persen dan hampir selesai. Akibat dari bencana puting beliung ini kami mengalami kerugian hingga ratusan juta. Dari kejadian ini proses belajar mengajar tetap berjalan normal seperti biasa,” terang Abdul Hamid, di temui di Desa Wajok Hilir, Senin (30/1/23).
Ditempat yang sama, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat, Ermin Elviani yang akrab disapa Evi saat meninjau bangunan Madrasah Aliyah Al-Ma’arif yang di terjang angin puting beliung, mengatakan dirinya sangat perihatin atas musibah angin puting beliung yang menghancurkan bangunan Madrasah Aliyah Al-Ma’arif.
“Ya hari ini saya datang untuk melihat langsung bangunan yang hancur akibat puting beliung dan kita hari ini juga memberikan bantuan uang tunai kepada pihak pengelola Madrasa Aliyah Al-Ma’arfi, semoga bantuan ini bermanfaat,” tukas Evi yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalimantan Barat.*/
Laporan : Devi Lahendra
