BusinessNews

Karolin Resmikan Klinik Si Agri BPP Sebangki

Channeltujuh.com, SEBANGKI – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa yang didampingi Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak, Camat Sebangki, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sebangki, Komandan Rayon Militer (Danramil) Sengah Temila dan Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sebangki meresmikan Klinik Konsultasi Agribisnis (Klik Si Agri) BPP Sebangki yang bertempat di Kantor BPP Sebangki, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Karolin mengatakan bahwa dengan adanya Klik Si Agri BPP Sebangki tersebut diharapkan menjadi tempat konsultasi petani dan masyarakat budidaya, pertanian, perikanan dan peternakan serta membantu promosi produk-produk unggulan petani.

“Dengan adanya klinik ini, jadi seandainya kedepan ada persoalan, jangan takut untuk berkonsultasi agar para petani bisa mendapatkan solusi dan informasi yang tepat, dan yang terpenting masyarakat bisa menjual produk mereka disini,” kata Karolin, di Sebangki, Jum’at (9/12/22).

Selain meresmikan Klinik Si Agri BPP Sebangki, HKTI Kabupaten Landak juga memberikan sosialisasi dan penyuluhan pertanian yakni pengendalian hama terpadu dengan menggunakan bahan-bahan alami atau organik.

“Saya hanya mengingatkan kembali mungkin para petani sudah ada yang menggunakan pestisida organik ini, tetapi yang terpenting bahan-bahannya ini ada disekitar kita dan biayanya juga murah, serta pestisida organik juga tetap dapat meningkatkan produksi pertanian,” ujar Karolin.

Bupati Landak periode 2017 sampai 2022 Karolin Margret Natasa juga memberikan buku saku pengembalian hama terpadu, hal ini dikarenakan agar para petani dapat mengetahui bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat pestisida organik.

“Ada di beberapa tempat ada yang menggunakan buah sokma atau buah bintaro yang sudah dipotong-potong kemudian disebar ternyata bisa untuk mengusir tikus, dan di Sebangki ini tadi hamanya keong mas, bisa kita gunakan pestisida dari akar pinang. Yang terpenting dengan penyuluhan ini para petani bisa memetakan hama apa yang ada sawahnya,” tukas Karolin mengakhiri.*/

Laporan : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button