NewsPemerintahan dan Politik

Memasuki Tahun 2022, Pemkab Landak Laksanakan Misa Awal Tahun

Channeltujuh.com, NGABANG – Memasuki awal tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak melaksanakan misa awal tahun yang merupakan bentuk dari ucapan syukur kepada tuhan untuk memulai roda pemerintahan di Kabupaten Landak.

Misa awal tahun tersebut diikuti oleh Bupati Landak, Sekretaris Daerah Landak, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Landak serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beragama Kristen dan Katolik dengan pemimpin misa Pastor Paroki Salib Suci Ngabang, bertempat di aula utama Kator Bupati Landak dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan scan barcode dari aplikasi PeduliLindingi.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa memasuki awal tahun 2022 selaku abdi negara harus terus bersyukur kepada tuhan, karena di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) roda pemerintahan masih tetap berjalan.

“Hari ini pengangguran di Indonesia jutaan orang, karena perusahaan banyak sekali yang terpaksa mengurangi karyawannya. Nah, kita sebagai keluarga besar Pemkab Landak yang juga sebagai abdi negara harus besyukur, bahwa situasi pandemi COVID-19 ini kita masih memiliki pekerjaan. Karena bagaimanapun sulitnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) gaji dan tunjangan anda (pegawai-red) tidak pernah saya potong, hal ini dikarenakan saya memahami besaran gaji yang diterima, makanya kita harus bersyukur,” ucap Karolin saat memberikan sambutan Misa awal tahun 2022 di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (4/1/22).

Karolin menjelaskan dimasa kepemimpinannya selalu berusaha dan mengajak seluruh ASN di Kabupaten Landak untuk menciptakan suasana kerja dengan penuh persaudaraan, dengan menanamkan rasa cinta terhadap pekerjaan.

“Saya paling tidak suka adanya kelompok atau blok-blok dalam bekerja, karena semua saya perlakukan sama, dan yang saya lihat adalah kerja, kinerja, tanggung jawab dan dedikasi anda. Dengan tidak adanya blok-blok maka kita bisa kompak serta bekerja dengan baik,” tegas Karolin.

Karolin juga meminta maaf selama masa kepemimpinannya menjadi salah satu pemimpin yang cerewet, namun hal tersebut dilakukan guna untuk menjalankan pemerintahan dengan teliti dan cermat serta memberikan pelayana terbaik untuk masyarakat.

“Saya mohon maaf jika saya menjadi pemimpin yang cerewet, karena dengan amanah yang diberikan kepada saya, maka saya berusaha bekerja sebaik-baiknya dan dengan kemampuan saya. Namun, kita patut besyukur, kita menutup akhir tahun 2021 yang sangat indah dengan mendapatkan penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia sebagai kabupaten dengan pelayanan publik terbaik dari 416 kabupaten seluruh Indonesia. Penghargaan itu bukan hasil kerja saya saja tetapi juga hasil kerja dari kita semua,” tukas Karolin mengakhiri.*/

Laporan : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button