NewsPemerintahan dan Politik

22 Tahun Pemkab Landak, Capaian Sektor Pertanian Terus Meningkat

Channeltujuh.com, NGABANG — Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa memasuki usia ke-22 tahun banyak pencapaian yang telah diraih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Landak salah satunya mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang kedelapan kalinya secara berturut-turut dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

“Selain itu banyak pencapaian-pencapaian yang telah di raih oleh Pemkab Landak seperti penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ini, yaitu mempercepat penanganan vaksinasi kepada  masyarakat,” terang Karolin, di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (12/10/21).

Lanjut Karolin mengatakan total sasaran vaksinasi di Kabupaten Landak sebanyak 282.111 orang, sasaran yang telah divaksin pada dosis pertama sebanyak 69.124 orang dan sasaran dan pada dosis kedua sebanyak 36.050 orang.

“Sasaran vaksinasi meliputi dari tenaga kesehatan berjumlah 1.181 orang, petugas publik 20.772 orang, lansia 24.119 orang, masyarakat umum atau rentan 193.293 orang dan remaja 42.746 orang,” jelas Karolin.

Pada bidang pertanian Karolin mengatakan pencapaian yang telah di raih pada potensi pertanian seperti padi dan jagung memiliki peningkatan produktivitas yang signifikan dari tahun ke tahun.

“Potensi pertanian padi empat tahun terakhir dari tahun 2017 produksi padi sebanyak 244.520 ton dari luas panen 78.990 hektar, tahun 2018 produksi padi sebanyak 296.228,83 ton dari luas panen 78.037,10 hektar, tahun 2019 produksi padi sebanyak 317.601,60 ton dari luas lanen 88.567 hektar dan pada tahun 2020 produksi padi sebanyak 329.187,13 ton dari luas lanen 88.183 hektar,” terang Karolin.

Untuk dibidang jagung, dikatakan Karolin, juga mengalami peningkatan produktivitas yang signifikan dari tahun ke tahun sehingga produksi jagung dan padi Kabupaten Landak menduduki peringkat ke dua di Kalimantan Barat.

“Produksi pertanian jagung empat tahun terakhir dengan potensi lahan yang sama yaitu 66.713,00 hektare. Produksi jagung pada tahun 2017 sebanyak 11.899,00 ton, tahun 2018 sebanyak 21.320,00 ton, tahun 2019 sebanyak 30,478,00 ton dan tahun 2020 sebanyak 54.299,40 ton, dari data-data produksi pertanian padi dan jagung dari tahun ke tahun terjadi peningkatan yang signifikan,” tukas Karolin mengakhiri.*/

Laporan : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button