Kampanye di Lima Desa di Mandor, Karolin Komitmen Maksimalkan Pembangunan Ekonomi
Channeltujuh.com, MANDOR – Calon Bupati Landak nomor urut 01 Karolin Margret Natasa melakukan kampanye dialogis di lima desa di wilayah Kecamatan Mandor, yakni Desa Kerohok, Selutung, Pongok, Kayu Ara dan Desa Bebatung, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Kampanye di wilayah Kecamatan Mandor tersebut, turut diikuti Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Cornelis, beserta beberapa Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak dari partai-partai koalisi Karolin-Erani (KREN).
Dalam sambutannya Karolin menyebut jika wilayah Kabupaten Landak sangat luas dengan masyarakat yang beragam, yang terdiri dari berbagai kelompok, golongan, suku dan agama. Sehingga dengan semangat jargon MENYALA yang diusung Pasangan KREN, yakni Menyatukan Kabupaten Landak, merupakan upaya terus menjaga keharmonisan yang ada.
“Semua kelompok hidup akur, rukun, damai dan harmonis membangun Kabupaten Landak. Karena saya percaya yang namanya keamanan, ketertiban, kerukunan di antara kita semua adalah modal utama kita untuk bisa maju, modal utama kita untuk bisa membangun di Kabupaten Landak,” ungkap Karolin, di Kecamatan Mandor, Senin (4/11/24).
Salah satu contoh gangguan keamanan menurut Karolin adalah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) beberapa tahun lalu, yang turut menghambat berbagai sektor pembangunan saat dirinya memimpin Landak di periode pertama hingga tahun 2022 lalu.
“Dengan telah berlalunya pandemi tersebut dengan baik, maka saat ini berbagai pembangunan bisa dilanjutkan di Kabupaten Landak. Termasuk program-program di periode pertama yang masih belum terlaksana ataupun belum maksimal akibat pengaruh Covid-19,” kata Karolin.
Karolin kembali menegaskan bahwa pembangunan di sektor pertanian dan perkebunan akan tetap menjadi salah satu priositas program kedepan. Sebab saat pemerintahannya sebagai Bupati Landak di periode 2017 hingga 2022 lalu, telah dilakukan evaluasi tanaman sawit masyarakat yang sudah tidak produktif. Program peremajaan sawit masyarakat tersebut dikatakannya dengan dukungan dari berbagai sumber anggaran, baik dukungan anggaran pusat maupun Anggaran Pendapatan Belajar Daerah (APBD) Landak.
“Di Kecamatan Ngabang, kita sudah berhasil melakukan replanting lebih dari 4.000 hektare tanaman sawit yang tidak produktif,” jelas Karolin.
Kedepan, Karolin juga memastikan berkomitmen membangun ekonomi dengan maksimal di Kabupaten Landak dengan berbagai cara. “Komitmen kami untuk terus membangun ekonomi di Kabupaten Landak kami upayakan dengan maksimal,” tambah Karolin.
Ditambah lagi, perkembangan pusat Kota Ngabang saat ini juga sangat pesat dengan berbagai bisnis yang berkembang dengan baik.
“Ini merupakan hal yang positif, mudah-mudahan keberadaan kami juga baik untuk investasi. Karena jaminan keamanan yang tadi kita berikan dan dengan modal itu kita akan menggerakkan berbagai komponen dan berbagai potensi kita yang ada di Kabupaten Landak ini,” tutup Karolin.*/
Laporan : Deckie