Peringati HUT ke-79 TNI, Kodam Tanjungpura Gelar Lomba Burung Berkicau Pangdam Cup II
Channeltujuh.com, KUBU RAYA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-79 tahun 2024, Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura (Tpr) menggelar lomba dan pameran Burung Berkicau serta Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Tingkat Besar Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tpr Cup II, di Markas Komando Daerah Militer (Makodam) XII/Tpr, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
Lomba burung berkicau dan burung perkutut dibuka oleh Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XII/Tpr Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Jannie Aldrin Siahaan, diiikuti oleh kalangan masyarakat pecinta burung dari wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Pembukaan ditandai dengan penggantangan burung oleh Kasdam XII/Tpr.
Untuk lomba burung berkicau kali ini ada 10 jenis burung dan 32 kelas yang diperlombakan. Sedangkan untuk lomba burung perkutut, kelas yang dilombakan diantaranya, dewasa senior satu blok, dewasa yunior dua blok dan piyek yunior satu blok.
Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Iwan Setiawan saat memberikan keterangan menyampaikan, selain untuk memperingati HUT ke-79 TNI, kegiatan ini merupakan sarana silaturahmi antara Kodam XII/Tpr dengan semua komunitas termasuk salah satunya dengan komunitas pecinta burung berkicau dan burung perkutut.
“Luar biasa antusias peminatnya, ada 660 orang peserta,” kata Iwan Setiawan, di Kubu Raya, Minggu (22/9/24).
Iwan Setiawan berharap kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Selain itu ia juga berharap kepada para pecinta burung berkicau dan burung perkutut tidak hanya melombakan namun juga dapat melestarikan satwanya, terutama yang sudah langka di alam.
“Selain terjalin silaturahmi diharapkan bagaimana mereka bisa melestarikan satwa kita. mereka itu cinta, kalau cinta berarti dia tidak akan merusak apalagi membunuh untuk kesenangan pribadi tapi dia akan mengembangbiakan. Bahkan di antara mereka burung-burung yang sudah langka pun dikembangbiakan contoh Murai, Cucak Rowo dan lain sebagainya. Karena di luar sekarang sudah sangat-sangat terbatas tapi dengan komunitas itu dia bisa kembangkan lebih baik dengan kemampuan mereka sehingga ini perlu dijaga dan dipertahankan,” tambah Iwan Setiawan.*/
Laporan : Sumber Penerangan Daerah Militer XII/Tpr
Editor : Deckie