Pemerintahan dan Politik

Dampak Perubahan Status Bandara Supadio, FKPPIU Temui Syarif Abdullah Al Qadri

×

Dampak Perubahan Status Bandara Supadio, FKPPIU Temui Syarif Abdullah Al Qadri

Sebarkan artikel ini

Channeltujuh.com, PONTIANAK – Terkait perubahan status Bandara Supadio dari bandara internasional menjadi bandara domestik, Ketua beserta pengurus Forum Kolaborasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (FKPPIU) Kalimantan Barat, Anwar melakukan audiensi dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Syarif Abdullah Al Qadri yang juga dihadiri Kepala Seksi (Kasi) Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat serta Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat.

“Ya dalam pertemuan tersebut, kita dari FKPPIU menyampaikan bahwa perubahan status Bandara Supadio sangat berdampak terhadap jemaah umrah asal Kalimantan Barat. Dan jelas perubahan status ini sangat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi perjalanan ibadah umrah. Dengan status internasional, jemaah dari Kalimantan Barat dapat langsung melakukan perjalanan tanpa harus transit di bandara lain, yang tentunya lebih menghemat waktu maupun biaya,” kata Anwar, di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (22/8/24).

Anwar berharap agar Bandara Supadio dapat segera kembali menyandang status bandara internasional, mengingat kebutuhan masyarakat Kalimantan Barat yang cukup tinggi untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, terutama untuk perjalanan ibadah umrah.

“Saya rasa dengan kembalinya status Bandara Supadio sebagai bandara internasional akan sangat membantu dan meringankan beban biaya perjalanan jemaah,” ujar Anwar.

Ditempat yang sama anggota DPR RI Syarif Abdullah Al Qadri menyambut baik audiensi ini dan berjanji akan menyampaikan aspirasi dari FKPPIU kepada pihak terkait agar dapat dilakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan status Bandara Supadio.

“Ini adalah masalah penting yang menyangkut kenyamanan dan kemudahan masyarakat dalam menjalankan ibadah. Tentu kita akan menindaklanjuti usulan dari FKPPIU untuk kita bawa ke tingkat pusat,” tukas Syarif Abdullah.*/

Laporan : Devi Lahendra 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *