Jelang 14 Februari, Personel dan BKO Pengamanan TPS Periksa Kesehatan
Channeltujuh.com, PONTIANAK — Sub Satuan Tugas (Subsatgas) Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Operasi Mantap Brata (OMB) Kapuas 2024 Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat (Kalbar) melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan (rikes) bagi personel OMB Kapuas dan Bawah Kendali Operasi (BKO) pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah jajaran Polda Kalbar. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan personel yang akan bertugas dalam pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Pipit Rismanto melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kalbar, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Raden Petit Wijaya saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kegiatan pemeriksaaan kesehatan ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa semua personil yang diturunkan dalam pengamanan pemungutan suara di TPS dalam kondisi sehat dan tidak ada permasalahan kesehatan.
“Dalam kegiatan ini Tim Dokter dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Kalbar memeriksa kesehatan personel secara menyeluruh, meliputi pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan pemeriksaan fisik lainnya, selain itu, personel juga diwajibkan untuk mengikuti tes urine dan tes narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba),” terang Raden Petit, di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (6/2/24).
Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Kalbar, Kombes Pol dr. Dafianto Arif mengatakan bahwa kegiatan rikes ini sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan personel yang akan bertugas dalam pengamanan Pemilu 2024.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan personel yang bertugas dalam keadaan sehat dan prima, sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal,” terang Arif.
Lebih lanjut Arif menjelaskan bahwa hasil rikes ini akan menjadi acuan bagi Subsatgas Dokkes OMB dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada personel yang bertugas.
“Jika ada personel yang ditemukan memiliki masalah kesehatan, maka akan diberikan rekomendasi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ujarnya.*/
Laporan : Sumber Humas Polda Kalbar Editor : Devi Lahendra