Cornelis Hadiri Launching Desa Siaga di Tiang Tanjung
Channeltujuh.com, TIANG TANJUNG — Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Cornelis, menghadiri peresmian (launching) Desa Siap Awasi Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Desa Siaga Pemilu) oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Landak, di Desa Tiang Tanjung, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Kepada awak media Cornelis menyampaikan bahwa dalam sambutannya menjelaskan apa makna dan tujuan dari pemilu itu, selain itu dirinya menyampaikan mengapa harus ada Desa Siaga Pemilu. Hal tersebut dilaksanakan agar pemilu itu dapat diawasi oleh masyarakat untuk memilih para pemimpin.
“Pemilu juga untuk perubahan kekuasaan, pengambilan kekuasaan secara sah, dasarnya adalah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan di keluarkan dengan peraturan-peraturan undang-undang tentang pemilu, dikeluarkan dengan peraturan-peraturan Bawaslu supaya pemilu itu bisa berjalan,” terang Cornelis kepada awak media, Sabtu, (17/12/20).
Cornelis menyampaikan sistem negara demokrasi itu pemimpinnya dipilih secara sah melalui pemilihan umum, yang disebut demokrasi dari rakyat untuk rakyat, perebutan kekuasaan secara sah berdasarkan Undang-Undang Dasar.
“Kita ini telah di atur dalam UUD 1945 yang telah disebutkan bahwa penyelenggaraan pemilu itu adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), di tuangkan dalam perundang-undangan pemilu, dengan undang-undang pemilu keluarlah peraturan KPU, peraturan Bawaslu,” jelas Cornelis.
Cornelis kembali mengingatkan untuk tidak sembarang dalam menentukan pilihan agar tidak ada penyesalan dikemudian hari, oleh karena itu kita harus berhati-hati, makanya diberikan pemahaman, serta penjelasan agar rakyat tidak salah memilih pemimpinnya.
“Selain dari pada itu, kita minta penyelenggara kedepannnya harus berupaya menyelenggarakan lemilu dengan indenpenden, jangan sampai penyelengara berat sebelah atau memihak salah salah satu calon atau pasangan. Rakyat adalah pengawas yang sangat efektif, karena rakyat itu ramai, selain itu didalam pengawasan melibatkan bukan hanya Bawaslu, tetapi ada Jaksa dan Polisi,” tutup Cornelis.*/
Laporan : Deckie