Samuel Pimpin Upacara Pembukaan Gerak Jalan Peleton
Channeltujuh.com, MANDOR — Dalam rangka memelihara dan menumbuhkan kesadaran serta kebanggaan terhadap Korps Infanteri, Penjabat (Pj) Bupati Landak Samuel, memimpin upacara pembukaan gerak jalan peleton pembawa simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya. Upacara berlangsung di Makam Juang, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Korps Infanteri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tahun 2022. Peserta diikuti oleh enam peleton inti dari Batalyon Infanteri Raider (Yonif R) 641/Beruang (Bru), Yonif 642/Kapuas (Kps), Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti (Wns), Yonif RK 644/Walet Sakti (Wls), Yonif 645/Gardatama Yudha (Gty) dan Brigade Infanteri (Brigif) 19/Khatulistiwa (Kh).
Kemudian ada enam peleton pengantar diantaranya satu peleton Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 16/Komposit (Kmp), dua peleton Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 6/Satya Digdaya (Sd), dua peleton Batalyon Kavaleri (Yonkav) 12/Beruang Cakti (Bc) dan satu peleton Kompi Kavaleri (Kikav) 12/Macam Dahan Cakti (Mdc). Etape yang akan dilewati sebanyak enam etape dengan jarak setiap etape lebih kurang 15 sampai dengan 27 kilometer (Km).
Dimulai dari Makam Juang Mandor dan berakhir di Taman Alun Kapuas, Kota Pontianak pada hari Senin 19 Desember 2022 , ditempuh dalam waktu dua hari dua malam. Untuk etape pertama ini dilaksanakan oleh peleton dari Yonif M 643/Wns. Peserta pada malam tersebut dilepas tepat pukul 18.30 WIB oleh Komandan Resimen Induk (Danrindam) XII/Tanjungpura (Tpr) Kolonel Infanteri Jones Sasmita.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tpr Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Sulaiman Agusto dalam amanat yang dibacakan Pj Bupati Landak Samuel menjelaskan kegiatan ini merupakan tradisi Korps Infanteri yang selalu dilaksanakan menjelang HUT Korps Infanteri pada setiap tahunnya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan jiwa korsa dan kebanggaan prajurit Infanteri sebagai pasukan terdepan dalam setiap pertempuran serta menanamkan nilai-nilai kejuangan, semangat pantang menyerah dan keteladanan Panglima Besar Jenderal Sudirman kepada generasi muda TNI AD,” jelasnya, di Mandor, Sabtu (17/12/22).
Selain itu, lanjut dirinya menjelaskan bahwa kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mengenang sejarah pejuang bangsa Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam memimpin pasukan melaksanakan perang gerilya dari satu tempat ke tempat lain, demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang ingin direbut kembali oleh penjajahan Belanda.
“Tradisi berjalan kaki bagi prajurit Infanteri, merupakan wujud dari penghayatan semangat juang peristiwa Palagan Ambarawa yang terjadi pada beberapa puluh tahun yang lalu, saat itu Tentara Keamanan Rakyat (TKR) bersama dengan rakyat berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang melawan Sekutu,” jelasnya.*/
Laporan : Sumber Penerangan Daerah Militer XII/Tpr
Editor : Devi Lahendra