NewsPemerintahan dan Politik

Pemkab Landak Gelar Kegiatan PKM di Kampung KB Pawis Hilir

Channeltujuh.com, PAWIS HILIR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (SP3AKB) Kabupaten Landak menggelar kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat (PKM) di kampung Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Landak dalam rangka percepatan penurunan stunting melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung KB Desa Pawis Hilir, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam sambutan Kepala Dinas SP3AKB Kabupaten Landak yang disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) KB dan Data Penduduk, Catur Sekardewi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan komitmen serta dukungan, terhadap upaya pengentasan stunting di Kabupaten Landak.

“Penanganan stunting memerlukan kerjasama yang sinergis antar sektor, sehingga dapat saling mendorong dalam percepatan penurunan stunting. Dalam upaya peningkatan pembangunan nasional, keluarga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Kekuatan pembangunan nasional berakar pada elemen keluarga sebagai komunitas mikro dalam masyarakat, dimana keluarga sejahtera dan berkualitas merupakan pondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan dan keberlanjutan pembangunan,” terang Catur, di Pawis Hilir, Jumat (21/10/22).

Catur menyatakan bahwa pembangunan keluarga menjadi aspek paling penting yang mutlak harus dilakukan, sehingga tercipta keluarga berkualitas yang dapat mendukung masa depan bangsa.

“Oleh karena itu, dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, kampung KB memiliki peran penting sebagai lokasi yang di dalamnya terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat. Menjadi sebuah hal yang patut diapresiasi, bahwa setiap kampung KB akan mewujudkan peran nyatanya dengan membentuk Dashat dimana Kabupaten Landak memiliki 30 kampung KB yang salah satunya adalah Kampung KB Pawis Hilir ini,” jelas Catur.

Catur berharap, secara langsung maupun tidak langsung, dengan berjalannya Dashat mampu mengedukasi serta memberdayakan masyarakat untuk mengedukasi serta memberdayakan masyarakat untuk mengupayakan pemenuhan gizi seimbang, baik bagi balita stunting, ibu menyusui, ibu hamil, dan keluarga beresiko stunting, dengan memanfaatkan sumber pangan lokal yang dapat dipadukan dengan sumberdaya atau kontribusi dari mitra lain.

“Saya juga mengajak peran serta semua pihak, baik masyarakat maupun lembaga, untuk bergotong-royong dalam penanganan maupun pencegahan stunting di kabupaten kita tercinta, sehingga kita dapat berkontribusi secara optimal dalam mencapai target nasional penurunan stunting di angka 14 persen,” jelas Catur.

Tidak lupa Catur mengatakan bahwa keberhasilan program Dashat tidak semata-mata merupakan tanggung jawab pemerintah semata tetapi juga merupakan tanggung jawab kita bersama, termasuk partisipasi masyarakat sebagai pendorong utama percepatan penurunan prevalensi stunting.

“Dengan sinergitas antar sektor, saya yakin stunting dan berbagai permasalahan lainnya akan mampu kita atasi, sehingga pembangunan berjalan optimal, dan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang dapat meningkat,” tutup Catur.*/

Laporan : Sumber Dinas Komunikasi dan Informatika Landak
Editor : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button