NewsPemerintahan dan Politik

Pj Bupati Landak Hadiri Kegiatan Kick Off GNPIP

Channeltujuh.com, NGABANG – Penjabat (Pj) Bupati Landak Samuel menghadiri kegiatan Memulai (Kick Off) Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalimantan Barat yang diselenggarakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat bersama Bank Indonesia (BI), di Aula Kenang Bandong, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Kota Pontianak.

Dalam kesempatan tersebut, Samuel menyampaikan sesuai dengan arahan dari Gubernur Kalimantan Barat agar semua daerah untuk memperhatikan penyumbang-penyumbang inflasi pangan di daerahnya masing-masing.

“Apa saja bahan pangan yang tidak tersedia di daerah tersebut agar segera diatasi, contohnya dengan mendatangkan dari daerah lain atau memproduksi sendiri,” kata Samuel, di Pontianak, Senin (19/9/22).

Samuel juga menyampaikan bahwa ini akan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Landak yang nantinya melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan didorong untuk membuat program dan kegiatan sehingga tingkat inflasi pangan di Kabupaten Landak bisa terkendali.

“Jika bisa, kita memproduksi sendiri jenis-jenis pangan tersebut agar bisa memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Landak. Sedangkan untuk bahan pangan yang tidak bisa kita produksi sendiri, nantinya rantai pasokannya juga harus diperhatikan. Kita bisa datangkan dari daerah lain yang merupakan daerah penghasil komoditi tersebut untuk memenuhi kebutuhan jenis pangan yang tidak bisa kita produksi atau kurang di Kabupaten Landak,” jelas Samuel.

Samuel juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Landak untuk ketersediaan pangan secara umum sudah cukup dan tersedia.

“Salah satu bahan pangan yang mungkin masih susah di Kabupaten Landak yaitu cabe karena kita masih mendatangkan dari luar, namun untuk harga cabe tersebut di Kabupaten Landak masih cukup terjaga,” tutur Samuel.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Sutarmidji, dalam arahan yang disampaikan, terdapat tiga poin penting yaitu pentingnya akurasi data, pentingnya memahami pemetaan karakteristik daerah dan juga untuk beberapa daerah yang mungkin punya potensi bencana agar bisa dengan cepat ditanggulangi atau menetapkan status tanggap darurat bencana daerah sehingga bisa teratasi lebih awal.

“Mari kita bersama-sama menjaga supaya Kalimantan Barat ini termasuk daerah yang bisa membuat inflasi itu dibawah rata-rata nasional. Sekarang kita tidak termasuk 27 provinsi yang inflasinya diatas rata-rata nasional dan mudah-mudahan ini bisa kita jaga,” himbau Sutarmidji.*/

Laporan : Sumber Dinas Komunikasi dan Informatika Landak
Editor : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button