NewsPemerintahan dan Politik

Safari Ramadan Pemprov Kalbar, Karolin Sampaikan Perkembangan Bahan Pokok

Channeltujuh.com, NGABANG – Bupati Landak Karolin Margret Natasa menghadiri Safari Ramadan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat tahun 2022 di Kabupaten Landak dengan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Landak, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Landak, tokoh agama serta pengurus organisasi Islam Kabupaten Landak yang bertempat di Rumah Dinas Bupati Landak, di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Safari Ramadan merupakan agenda resmi tahunan yang dilaksakan oleh Pemprov Kalimantan Barat selama bulan suci ramadan dengan melakukan kunjungan dibulan puasa ini ke kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa dalam sambutannya melaporkan perkembangan kondisi Kabupaten Landak selama bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri terutama kondisi pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan ketersediaan bahan pokok.

Untuk perkembangan kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Landak dari awal tahun 2022 hingga sampai pada bulan puasa ini terus mengalami penurunan angka kasus Covid-19 yang semakin terkendali sehingga pelaksanaan ibadah puasa bisa berjalan dengan lancar namun tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Untuk vaksinasi booster di Kabupaten Landak kami lebih mendahului vaksinasi dosis kedua yang saat ini hampir mencapai 70 persen, kemudian untuk vaksinasi anak-anak usia 6 tahun sampai 11 tahun kita sudah mencapai lebih dari 65 persen dan vaksinasi boosternya memang baru sampai 6,4 persen. Pemerintah juga tidak henti-hentinya mengingatkan bahwa giat vaksinasi dilaksanakan pada bulan Ramadan tidak membatalkan puasa, dan kami harapkan kerjasama antara tokoh agama, tokoh masyarakat serta Kementerian Agama juga terus menyampaikan kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman agar kita semua dapat menjaga kesehatan sekaligus menjalankan ibadah bulan suci Ramadan,” terang Karolin, Selasa (12/4/22).

Terkait perkembangan bahan pokok, Karolin melaporkan bahwa kelangkaan bahan pokok juga sama dengan daerah lain yakni minyak goreng curah saat ini harga dipasaran mencapai Rp. 24.000 satu kilo yang biasanya harga minyak goreng curah tersebut hanya berada di harga Rp. 14.000 satu kilo.

“Kami memang mengalami situasi dimana kita memerlukan penegasan apakah relevansi jika minyak goreng curah dijual dengan harga 24ribu atau memang demikian kondisi dilapangan, sehingga saat ini kami dan masyarakat mengutamakan ketersediaan agar tidak sampai kosong,” ungkap Karolin.

Ditempat yang sama Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Harisson dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk kondisi pandemi Covid-19 Pemprov Kalimantan Barat meminta kabupaten dan kota untuk terus menggalakkan vaksinasi serta penerapan protokol kesehatan. Selain itu, Harisson mengatakan terkait kelangkaan minyak goreng, hal tersebut sudah menjadi kelangkaan secara nasional.

“Apa yang disampaikan Bupati Landak melakukan upaya vaksinasi yang terus digalakkan dan protokol kesehatan terus kita jalankan. Kemudian untuk perkembangan bahan pokok, kita ditugaskan untuk terus memantau sembilan bahan pokok (sembako), saya sendiri sebagai Sekretaris Daerah setiap hari harus melaporkan langsung ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait ketersediaan dan harga-harga bahan pokok di Kalimantan Barat,” terang Harisson.

Dalam Safari Ramadan kali ini Pemprov Kalimantan Barat memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Landak berupa Power Threser, Corn Sheller, benih padi dan benih sayuran serta Bupati Landak memberikan bantuan dari Kementerian Agama kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Landak, Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Ta’lim Babul Inayah Kampung Lalang Ngabang, Majelis Ta’lim Al-Ikhlas Dengoan Desa Tebedak dan Bantuan Papan Tanah Wakaf.*/

Laporan : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button