Untuk Penurunan Angka Stunting, Ini Yang Dilakukan Sis
Channeltujuh.com, PUTUSSIBAU – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan yang akrab disapa Sis membuka kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2022 yang bertempat di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas Hulu.
Sis dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada perwakilan anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat yang telah berkenan menyelenggarakan kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting.
“Terima kasih kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang telah melakukan konvergensi dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu,” ucap Sis, di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Minggu (27/3/22).
Sis menjelaskan bahwa seperti yang diketahui keadaan gizi masyarakat Indonesia pada saat ini masih belum mengembirakan, salah satu diantara masalah tersebut adalah stunting. Stunting akibat kekurangan gizi yang terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) tidak hanya menyebabkan hambatan pada pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, namun juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak, serta risiko terjadinya gangguan metabolik yang berdampak pada risiko terjadinya penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, hiperkolesterol, hipertensi, bahkan stroke pada saat usia dewasa.
“Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) juga menjadi tantangan tersendiri bagi upaya percepatan penurunan stunting, capaian yang sudah baik selama dua tahun terakhir yang telah berhasil menurunkan persentase stunting dari 32,9 persen pada tahun 2020 menjadi 31,2 persen pada tahun 2021. Ini harus terus dipertahankan untuk mencapai target pada akhir tahun 2024,” tambah sis.
Tantangan utama penanganan stunting adalah tidak terjadinya konvergensi pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga berbagai program dan kegiatan penanganan stunting yang tersebar melalui berbagai mekanisme pendanaan baik di pusat maupun daerah tidak terlaksana secara lengkap disuatu lokus, dalam hal ini ditingkat desa.
Sis meminta kepada seluruh OPD terkait supaya melakukan koordinasi agar kegiatan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan hingga tingkat desa dapat tepat sasaran, serta mengoptimalkan kampanye perubahan perilaku terkait stunting kepada masyarakat.
“Kita masih dalam situasi pandemi Covid-19 dimana pemerintah masih terus menggalakkan vaksinasi secara masif untuk masyarakat, termasuk vaksinasi untuk ibu hamil dan ibu menyusui, yang menjadi sasaran utama dari percepatan penurunan stunting,” ungkap Sis.*/
Laporan : Sumber Humas Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu
Editor : Deckie