NewsPemerintahan dan Politik

Krisantus Resmi Masuk Dikepengurusan DPP PA GMNI 2021-2026

Channeltujuh.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Megawati Soekarnoputri melantik dan mengukuhkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) periode 2021-2026. Pelantikan dan pengukuhan DPP PA GMNI yang mengukuhkan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat menjadi Ketua Umum PA GMNI tersebut dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, oleh Megawati Soekarnoputri yang hadir secara online.

“Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara, dan ideologi negara, serta Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45) sebagai konstitusi negara. Bahwa saya akan memegang teguh dan mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan organisasi PA GMNI,” kata Megawati yang diikuti oleh pengurus yang dilantik, Sabtu (26/3/22).

DPP PA GMNI diisi oleh Abdy Yuhana sebagai Sekretaris Jenderal, Ketua Dewan Kehormatan Siswono Yudho Husodo, Ketua Dewan Ideologi Guntur Soekarno Putra, Ketua Dewan Pertimbangan Soekarwo dan Ketua Dewan Pakar Ahmad Basarah.

Ketua Umum PA GMNI Arief Hidayat mengatakan seluruh alumni GMNI harus dapat menangkal penetrasi ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila. Ideologi Pancasila harus dihidupkan di tengah masyarakat.

“Supaya Pancasila menjadi ideologi yang hidup di dalam sanubari manusia Indonesia. Supaya Pancasila menjadi  ideologi yang bekerja, menjadi tempat bersandar dalam mencari dan menemukan solusi persoalan berbangsa dan bernegara. Ideologi yang dimengerti dipahami, dihayati, dan dipraktikkan dalam keseharian hidup bermasyarakat,” kata Arief.

Sementara itu Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi PDI Perjuangan, Krisantus Kurniawan yang turut dilantik dalam kepengurusan DPP PA GMNI masa bakti 2021-2026 tersebut menegaskan bahwa dirinya akan berusaha bekerja dengan semangat untuk membumikan Pancasila, Trisakti dan semangat kaum Marhaen.

“Hal inilah yang merupakan perekat keberagaman yang sudah diwariskan oleh bapak pendiri bangsa, Bung Karno. Maka kami berkewajiban untuk terus mewariskan kepada setiap generasi mencapai cita-cita Bung Karno,” ujar Krisantus.

Menurut Krisantus, PA GMNI sudah  banyak melahirkan dan mencetak pemimpin bangsa, sehingga merupakan sebuah kebanggan bagi dirinya untuk ikut berkontribusi aktif dalam sumbangsih pemikiran dan kerja nyata untuk Indonesia.

“Kita diwariskan sebagai generasi pejuang pemikir-pemikir pejuang yang dimana dalam era digital diperas dalam gerakan nasionalisme  menjawab tantangan jaman. Selain itu, lanjutnya, kami juga akan berusaha menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan bangsa. Tentu semangat ini juga akan berkolaborasi dengan sesama alumni kelompok Cipayung yang sudah sejak lama bersama-sama berjuang demi kemajuan bangsa,” terang Krisantus.

GMNI merupakan organisasi mahasiswa di luar kampus yang berdiri tahun 1954 di Surabaya, Jawa Timur. Dilansir dari situs resminya, GMNI lahir sebagai hasil proses peleburan tiga organisasi mahasiswa yang berasaskan Marhaenisme Ajaran Bung Karno. Ketiga organisasi itu adalah Gerakan Mahasiswa Marhaenis di Yogyakarta, Gerakan Mahasiswa Merdeka di Surabaya dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (GMDI) di Jakarta.*/

Laporan : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button