Dandim 1206 Dampingi Tim Kemenkopolhukam RI Tinjau Perbatasan
Channeltujuh.com, BADAU — Komandan Distrik Milirer (Dandim) 1206/Putussibau Letkol Inf Jemi Oktis Oil mendampingi tim Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenkopolhukam RI) bidang wilayah perbatasan dan tata ruang pertahanan, meninjau daerah perbatasan RI-Malaysia dalam rangka kunjungan kerja di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Sesuai yang diberitakan sebelumnya bahwa tujuan tim Kemenkopolhukam RI ini berkunjung di Kabupaten Kapuas Hulu yang merupakan wilayah perbatasan, untuk monitoring atau pemantauan lapangan implementasi kebijakan pertahanan negara di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Ketua Tim Asisten Deputi koordinasi wilayah perbatasan dan tata ruang wilayah pertahanan dari Kemenkopolhukam RI, Brigjen TNI Suteikno Suleman beserta rombongan langsung meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, dilanjutkan meninjau pos komando taktis perbatasan yang di jaga oleh satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 144/Jaya Yudha.
Disamping itu rombongan juga meninjau langsung jalan pendekat yang sering digunakan sebagai jalan tidak resmi (jalan tikus-red) menuju negara tetangga Malaysia dan juga melihat kondisi patok batas negara RI-Malaysia.
“Kedatangan kami ke Kabupaten Kapuas Hulu ini membawa misi dan tujuan, kami kembali akan menyampaikan kepada Pak Menteri dengan kondisi yang ada agar persoalan yang ada di perbatasan dan apa yang menjadi permasalahan yang dialami Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan masyarakat terselesaikan dengan baik,” terang Suteikno, Rabu (9/3/22).
Di sela-sela kegiatan kunjungan Suteikno mengatakan sudah meninjau dan melihat langsung patok batas Negara RI-Malaysia, dan masih adanya jalan pelolosan (jalan tikus-red) yang sering di gunakan masyarakat keluar masuk antar negara.
“Saya berpesan kepada aparat setempat untuk selalu waspada dan rutin melakukan patroli di wilayah batas sehingga peredaran barang illegal dapat selalu kita cegah, karena banyaknya jalan yang tidak resmi atau jalan tikus yang dijadikan pintu masuk barang barang illegal”, tutup Suteikno.*/
Laporan : Sumber Penerangan Distrik Militer 1206/Putussibau
Editor : Devi Lahendra