Reses di Ketapang, Cornelis : Pemilu 2024 Tidak Bisa Ditunda
Channeltujuh.com, KETAPANG — Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 tidak akan ditunda, kalau pemilu ini sempat di tunda resikonya itu tinggi, karena sudah ada kesepakatan antara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) dan pemerintah bahwa pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan DPR, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Pereakilan Rakyat Daerah (DPRD) baik provinsi, kota dan kabupaten telah disepakati bersama yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, sedangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPR RI Komisi II, Badan Anggaran dan tim pengawas DPR RI Bidang Pengawasan Perbatasan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat I, Cornelis, dalam rangka kunjungan kerja reses perseorangan masa persidangan III tahun sidang 2021-2022 ke daerah pemilihan, tepatnya di Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.
Lanjut Cornelis mengatakan kalau Pemilu akan dirubah, kita akan merubah Undang-Undang Dasar (UUD), karena pada UUD sudah sangat jelas, bahwa pemilu akan dilaksanakan dalam lima tahun sekali.
“Selain dari pada itu, kita juga akan merubah Undang-Undang Pemilu, merubah Undang-undang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan juga akan merubah Undang-Undang pemilihan kepala daerah,” jelas Cornelis, Jumat (4/3/22).
Cornelis menyampikan jika memang mau diperpanjang atau disambung, presiden sudah menyampikan bahwa beliau tidak mau tiga kali, PDIP juga telah menyampikan pemilu akan tetap di jalankan, terkecuali pemilu itu bisa batal apa bila di suatu negara tersebut terjadi perang atau bencana dimana-mana ataupun penyakit menular yang sangat luar bisa.
“Kita sudah melaksanakan pemilihan kepala daerah dalam pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), yang berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala, karena pada saat pemilihan mengikuti prosedur protokol kesehatan, dan saat ini yang menyerang dunia adalah varian Omicron tetapi sepanjang kita taat protokol kesehatan kita bisa aman,” tukas Cornelis.*/
Laporan : Deckie