NewsPemerintahan dan Politik

Hadiri Seminar DAD, Ini Penegasan Mantan Gubernur Kalbar

Channeltujuh.com, MEMPAWAH — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi II, Badan Anggaran dan tim pengawas DPR RI Bidang Pengawasan Perbatasan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat I, Cornelis, menjadi narasumber pada acara seminar Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Cornelis menyampaikan bahwa situasi seperti sekarang ini belum stabil, karena dunia tanpa terkecuali Indonesia masih dalam situasi pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) dan usaha-usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah sangat luar biasa, tetapi masih ada yang terpapar oleh COVID-19.

“Sekarang kita sudah terseleksi oleh alam, di tahun 2021 kita telah melewati masa pandemi COVID-19 dan saat ini kita masih dalam keadaaan sehat, hal ini adalah salah satu yang sangat luar biasa. kenapa selain kita berusaha, berupaya sedemikian rupa, Tuhan juga menolong kita, maka dari itu kita harus bersyukur kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya masing-masing,” ujar Cornelis, yang juga merupakan mantan Gubernur Kalimantan Barat dua periode di Mempawah, Sabtu (15/1/22).

Lanjut Cornelis membahas tentang DAD Kabupaten Mempawah mengadakan konsilidasi. Cornelis meminta agar organisasi dibuat memiliki tujuan yang ingin dicapai, selain itu bagaimana bergandengan tangan bersama-sama pemerintah memajukan masyarakat adat.

“Tugas organisasi adat ini membantu pemerintah mencerdaskan masyarakat, cerdas dan pintar. Kalau kita cerdas dan pintar tidak menjadi beban negara, kita bisa hidup, kita menguasai ilmu pengetahuan, kita menguasai teknologi, bukan hanya kita berpangku tangan kepada orang lain,” tutur Cornelis.

Cornelis berharap kedepannya DAD memiliki peranan yang lebih menonjol, terutama mengajarkan masyarakat terhadap perkembangan zaman.

“Bukan soal menghukum orang, tapi yang paling penting bagaimana mengubah perilaku, cara berpikir yang lebih maju dan jangan ada lagi anak-anak kita yang stunting. Jadi pengurus DAD itu harus mau kerja dan tanpa mengharapkan imbalan, dan di isi dengan orang yang betul-betul mau bekerja demi kemajuan masyarakat adat,” tegas Cornelis.

Cornelis berpesan melalui pengurus DAD diharapkan bisa berkomunikasi dengan baik dan memberikan pemahaman kepada masyarakat sesuai dengan tingkat jenjang yang ada.

“Begitu banyak organisasi-organisasi Dayak dan tidak ada masalah organisasi itu banyak yang penting taat pada aturan, karena kita ada undang-undang organisasi masyarakat. Dan apalagi organisasi-organisasi itu di bentuk untuk membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tukas Cornelis mengakhiri.*/

Laporan : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button