NewsPemerintahan dan Politik

Bantu Para UMKM, 2022 di Landak Akan Ada Pusat Oleh-oleh

Channeltujuh.com, NGABANG — Bupati Landak Karolin Margret Natasa membuka acara menampilkan produk kerajinan tangan (display produk handicraf) melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) seluruh kecamatan di Kabupaten Landak dalam rangka menggali potensi Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) melalui Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Landak. Acara dilaksanakan di aula kecil Kantor Bupati Landak.

Dalam sambutanya Karolin menyampikan bahwa sejak masa pendemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) kegiatan-kegiatan PKK memang kurang untuk dilaksanakan, karena masih menghadapi situasi yang belum ada kepastian. Tetapi masa pandemi COVID-19 yang telah dirasakan semenjak dua tahun terakhir ini, mau tidak mau harus bisa menyesuaikan diri, kegiatan-kegiatan harus mulai berjalan, apa lagi sekarang dengan vaksinasi sudah membantu menurunkan angka kasus, namun tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

“Dalam situasi pandemi COVID-19 kita memulai kegiatan-kegiatan lagi, ada beberapa isu yang memang saya berikan secara khusus dan mohon agar menjadi prioritas bagi Ibu-ibu PKK baik yang berada di kabupaten maupun yang di kecamatan. Isu yang pertama berkaitan dengan penanganan stunting, karena ini merupakan kegiatan yang menjadi prioritas nasional, maka saya berharap ibu-ibu PKK mulai aktif lagi kemudian membuat kegiatan-kegiatan atau pun program yang sifatnya adalah pemberantasan stunting dan yang paling penting itu kita harus mengetahui apa yang menjadi persoalan dilapangan,” ujar Karolin, di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (21/12/21).

Terkait dengan UMKM bantuan pemerintah, Karolin menyapaikan bahwa Kabupaten Landak termasuk yang cukup banyak mendapatkan bantuan, yaitu sebanyak 98 ribu orang yang mendapatkan bantuan UMKM, sehingga harus dimanfaatkan secara baik saat pandemi COVID-19 ini.

“Oleh karena itu di tahun depan kita akan membangun pusat kerajinan dan oleh-oleh Kabupaten Landak yang sumbernya nanti dari kerajinan UMKM masyarakat yang selanjutnya pihak kecamatan untuk melakukan pembinaan,” terang Karolin.

Karolin mengatakan pusat oleh-oleh kerajinan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak itu nantinya adalah untuk bisnis, untuk  berdagang, supaya yang memproduksi barang itu bisa menjual dagangannya agar bersaingan di pasaran, namun dengan memenuhi kualitas yang baik, mampu bersaing, sehingga mereka mampu menjadikan itu sebagai sumber pendapatan, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Tetapi tantangan kita banyak, yang pertama masih secara tradisional sehingga desain, warna, jenis itu belum menyesuaikan dengan pasar, kemudian konsistensi, karena kebiasaan kita saat membuat produk hanya sampingan. Jadi, berkelanjutan itu juga sangat penting, kemudian kualitas produk itu sendiri. Pembicaraan kita yang sebenarnya di PKK itu adalah untuk mendapatkan tambahan-tambahan pengetahuan yang lebih, agar ibu-ibunya semakin berwawasan,” tukas Karolin mengakhiri.*/

Laporan : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button