Karolin Serahkan 160 Power Thresher ke Petani di Landak
Channeltujuh.com, NGABANG — Bupati Landak Karolin Margret Natasa bersama dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat Angeline Fremalco menyerahkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2021, berupa alat perontok padi dan jagung (power thresher multiguna) kepada kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) seluruh Kabupaten Landak di Kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak.
Dalam sambutanya Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa ditengah masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan gangguan keuangan negara saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ladnak masih mampu mengadakan Alsintan berupa power thresher multiguna kepada poktan dan gapoktan seluruh Kabupaten Landak.
“Pada hari ini sebanyak 160 unit jenis power thresher multiguna yang akan dibagikan kepada poktan dan gapoktan yang ada di Kabupaten Landak. Beberapa waktu yang lalu juga sudah kita serahkan hand traktor dan cultivator kepada poktan,” ujar Karolin, di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (25/11/21).
Lanjut Karolin menyampikan Pemkab Landak berharap agar pendistribusian alsintan kepada pokta dan gapoktan dapat merata sehingga jumlahnya mencukupi kebutuhan petani. Idealnya setiap poktan memiliki dua unit alsintan.
“Selain itu setiap Poktan dan Gapoktan harus terdaftar di satuan kerja yang melaksanakan tugas penyuluhan di kecamatan dan datanya dimuat dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan),” kata Karolin.
Karolin juga mengatakan Kabupaten Landak dalam lima tahun terakhir ini untuk produksi tanaman pangan seperti padi, peningkatan produksinya sangat luar biasa. Dari data yang telah di peroleh pada awalnya ada 224.520 ton gabah kering giling.
“Tetapi saat ini data yang telah kita peroleh pada tahun 2020 produksi padi di Kabupaten Landak meningkat menjadi 329.187,13 ton Gabah kering gilling. Peningkatan sangat signifikan yaitu 100 ribu ton untuk Kalimantan Barat, hal ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa dan saya berharap pertanian di Kabupaten Landak lebih modern lagi,” kata Karolin.
Karolin menyampaikan bahwa bidang pertanian di Kabupaten Landak masih banyak hal yang perlu dibenahi, karena pembenahan tidak hanya pada alsintan, tetapi harus belajar bagaimana cara meningkatkan produksi pertanian yang lebih baik lagi.
“Tanam padi kita wajibkan, tetapi menanam tanaman pangan lainya juga harus di lakukan, seperti menanam jagung, sayuran ataupun tanaman pangan lainya dan tidak terpaku pada satu tanaman pangan saja,” tukas Karolin mengakhiri.*/
Laporan : Deckie