Business

Diskusi Santai Kepala BKI, Ahok : Kami Saat Ini Terkendala di Regulasi Birokrasi 

Channeltujuh.com, MEGA TIMUR —  Badan Karantina Indonesia (BKI) menggelar diskusi santai yang dihadiri langsung Kepala BKI, Sahat Manaor Panggabean, para pelaku usaha penangkar dan pedagang ikan Arwana yang diinisiasi oleh Badan Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Barat.

Selain dihadiri Kepala BKI dan para pelaku usaha penangkar ikan Arwana, diskusi santai juga dihadiri Kepala Karantina Kalimantan Barat dan Ketua Asosiasi Penangkar dan Pedagang Siluk (APPS) Kalimantan Barat, yang digelar disalah satu lokasi peternakan ikan Arwana di Desa Mega Timur, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

ni

Ahok salah satu penangkar dan pedagang ikan Arwana menyampaikan keluhan terkait regulasi birokrasi yang mana saat ini dirasakan telah menyulitkan para pedagang ikan Arwana.

“Kami disini merasakan sulitnya birokrasi sehingga kami para pedagang mengalami kendala dalam hal pemasaran ikan yang mana aturan antara instansi satu dengan instansi yang lain tidak singkron. Untuk permintaan pasar terutama permintaan dari Negara Cina sangat besar namun aturan di negara kita yang membuat kami kesulitan dalam pengiriman dan pemasaran ikan Arwana. Saya berharap Kepala BKI bisa menampung apa yang kami rasakan saat ini,” kata Ahok, di Mega Timur, Selasa (2/4/24).

Lanjut Ahok mengatakan selain persoalan regulasi birokrasi, para penangkar dan pedagang ikan Arwana saat ini merasa rugi akibat turunnya harga jual ikan Arwana.

“Kini harga ikan turun jauh, kami mengalami kerugian, karena harga jual tidak sebanding dengan biaya pakan. Dulu harga jual bisa mencapai angka Rp 1juta lebih untuk anakan Arwana sekarang harga jual hanya Rp300ribu, harganya turun jauh dari sebelumnya,” ujar Ahok.

Ditempat yang sama Kepala BKI Sahat Manaor Panggabean mengatakan diskusi santai ini digelar untuk mendengarkan serta menampung segala persoalan yang dihadapi oleh pelaku penangkar ikan Arwana yang ada di Kalimantan Barat.

“Disini kita cari jalan keluar jika memang ada keluhan dilapangan, kita lakukan diskusi santai agar kita sama-sama sejalan antara pemerintah dan para pengusaha yang ada di Kalimantan Barat ini. Terkait beberapa keluhan yang disampaikan hari ini, ada yang masuk diranah kami ada juga yang tidak masuk diranah kami, tapi apapun yang para pelaku penangkar dan pedagang ikan Arwana sampaikan, semua akan saya tampung yang nantinya akan saya sampaikan ke pihak kementerian terkait seperti ke Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata Sahat.

Apalagi sudah ada wadah asosiasi, lanjut Sahat mengatakan melakukan wadah inilah para pelaku penangkar dan pedagang ikan Arwana dapat membangun komunikasi yang baik antar sesama anggota.

“Saya rasa dengan sudah terbentuknya asosiasi, jalinlah komunikasi yang baik dan bangun semangat kebersamaan serta jalin kemitraan yang baik dengan pemerintah melalui instansi terkait. Semoga dari diskusi ini apa yang kita harapkan dapat menemukan jalan keluar. Kita dari pemerintah akan membantu sesuai kewenangan kita,” tukas Sahat mengakhiri.*/

Laporan : Devi Lahendra

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button