NewsPemerintahan dan Politik

Samuel Buka Rakor Forum CSR Kabupaten Landak

Channeltujuh.com, SEBATIH — Penjabat (Pj) Bupati Landak Samuel, membuka rapat koordinasi (rakor) Forum Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Kabupaten Landak, di PT. Agronusa Investama (ANI) Pahauman, Desa Sebatih, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Samuel mengatakan bahwa inti dari CSR atau TLSP adalah bagaimana perusahaan atau unit usaha untuk berkontribusi kepada masyarakat disekitarnya dari hasil usaha yang dilakukan, hal ini bentuk kepedulian dan perhatian perusahaan atau unit usaha terhadap masyarakat di sekitar unit usaha.

“Karena bagaimanapun juga dalam pelaksanaan dan operasionalnya, perusahaan tentulah memperoleh manfaat, hasil, dan keuntungan dari usahanya. Hal ini sudah diatur dalam perundang-undangan dan akan terus dilakukan secara rutin setiap tahun, nantinya akan dirumuskan bagaimana bentuk CSR yang akan diberikan atau disampaikan kepada masyarakat di sekitar perusahaan atau unit usaha,” kata Samuel, di Desa Sebatih, Jumat (13/01/20).

Samuel menyampaikan bahwa memang terkait CSR ini ada banyak tuntutan, terutama dari masyarakat-masyarakat dan organisasi masyarakat ormas sekitar.

“Tuntutan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bagaimana perusahaan atau unit usaha berkontribusi untuk mendukung program dan kegiatan masyarakat terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan atau sarana prasarana lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan penyediaan sarana air bersih,” jelas Samuel.

CSR ini perlu dibahas bersama, sambung Samuel, untuk ditetapkan dalam bentuk apa, jenis apa, kemudian besarannya berapa yang tentunya berdasarkan kepada perundang-undangan yang ada sehingga CSR ini nantinya harus proporsional dan sesuai dengan ketentuan.

“Diharapkan agar CSR ini bisa di inventarisir sehingga tidaklah liar atau ada proposal-proposal yang disampaikan oleh masyarakat, ormas ataupun perorangan menyampaikan proposal-proposal mengatasnamakan CSR tersebut yang mana membuat dilema perusahaan apakah proposal tersebut diakomodir atau tidak karena jumlahnya yang banyak. Jika tidak diakomodir perusahaan bisa dianggap tidak berkontribusi terhadap masyarakat sekitarnya. Jadi sangat baik sekali forum CSR ini untuk merumuskan bersama-sama agar bentuk CSR yang nanti diberikan tepat sasaran dan dibutuhkan oleh masyarakat,” tegas Samuel.

Tidak lupa Samuel meminta nantinya secara institusi bisa menyampaikan informasi-informasi terkait CSR perusahaan atau unit usaha sehingga masyarakat luas bisa mengetahui bahwa CSR yang ada di perusahaan atau unit usaha benar-benar sudah terakomodir dengan baik dan sudah dialokasikan sesuai dengan skala prioritas sesuai dengan sasaran yang paling utama.

“Data-data ini agar disampaikan sehingga terdatalah berapa CSR yang sudah diberikan oleh perusahaan atau unit usaha serta CSR itu dialokasikan atau digunakan untuk apa atau pembangunan infrastruktur apa, besarannya berapa, atau untuk bantuan sosial seperti pembangunan rumah ibadah, pemberian beasiswa, kesehatan, vaksinasi dan lain sebagainya. Sehingga terdata dengan baik, bisa diketahui jumlahnya, dan juga bisa diketahui dari perusahaan atau unit usaha mana yang sudah memberikan bantuan tersebut yang nantinya kita bersama-sama menyampaikan informasi tersebut kepada pihak-pihak tertentu seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ormas, atau insan pers yang kadang-kadang sering mempertanyakan hal ini. Saya harapkan seluruh peserta rapat forum bisa merumuskan jalan yang terbaik dan berdiskusi dengan baik sehingga hasil yang diputuskan dari rapat ini dapat mengakomodir, baik dari sisi perusahaan maupun dari sisi masyarakat yang nantinya akan memperoleh manfaat,” tutup Samuel.*/

Laporan : Dinas Komunikasi dan Informatika Landak
Editor : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button