NewsPemerintahan dan Politik

Bupati Landak Resmikan 4 Jembatan, Satu Diantaranya di Kampet

Channeltujuh.com, KAMPET – Bupati Landak Karolin Margret Natasa bersama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Barat 1, Cornelis, dengan didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPRPera) Kabupaten Landak, Camat Banyuke Hulu, Camat Ngabang, Camat Air Besar, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Banyuke Hulu, Komandan Rayon Militer (Danramil) Banyuke Hulu, Kepala Desa (Kades) Kampet, Kades Sungai Kelik, Kades Angkangin dan Kades Sekendal meresmikan empat jembatan gantung besi yang berada di Desa Kampet, Desa Sungai Kelik, Desa Angkangin dan Desa Sekendal.

Peresmian tersebut terpusat di Desa Kampet secara simbolis dengan total anggaran pembangunan untuk empat jembatan tersebut berjumlah 13 milyar yakni untuk jembatan gantung kampet dengan biaya 2,4 milyar, jembatan gantung sungai kelik 3,4 milyar, jembatan angkangin 5,2 milyar, dan jembatan gantung sekendal 2 milyar.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan empat jembatan tersebut merupakan hasil gotong royong antara Pemerintah Kabupaten Landak dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

“Ini gotong royong pembangunannya, sebagian dari pemerintha pusat melalui Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan sebagian lagi dari Pemerintah Kabupaten Landak sehingga pembangunan ini dibangun secara bertahap, sekarang sudah saya resmikan dan bisa digunakan masyarakat,” terang Karolin, di Desa Kampet, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (29/4/21).

Karolin mengatakan bahwa jembatan lama di Desa Kampet tersebut merupakan jembatan gantung kayu yang dibangun pada tahun 2003 dimasa Bupati Landak Cornelis, baru pada tahun 2020 di masa Bupati Landak Karolin Margret Natasa jembatan gantung besi bisa dibangun di Desa Kampet. Untuk itu, Karolin, meminta masyarakat agar dapat menjaga serta merawat jembatan yang sudah ada tersebut.

“Jembatan ini harus dijaga, jangan dirusak. Karena kalau ini tidak dijaga yang umur jembatannya bisa bertahan sampai 20 tahun pasti tidakakan sampai, selain itu masih banyak daerah kita yang masih minim pembangunan dan oleh karena itu apabila jembatan ini awet kita bisa melakukan pembangunan di tempat yang lain,” ujar Karolin.

Ditempat yang sama, Anggota DPR RI Fraksi PDI P dapil Kalimantan Barat 1, Cornelis, menjelaskan bahwa tugas dan fungsi DPR RI adalah mengawasi pembangunan di daerah serta mendukung pembangunan di daerah dengan melakukan sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

“Kami di DPR RI mengawasi semua kegiatan pemerintah yang ada di dapil masing-masing. Nah Landak ini dapil saya sehingga saya kesini melihat pembangunan yang ada disini. Berarti Dana Alokasi Khusus (DAK), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan lain-lain itu terwujud dengan benar dan nyata, sehingga kami memberikan dukunga dan semangat,” terang Cornelis.

Diakhir kegiatan Bupati Karolin mengingatkan masyarakat tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) serta memberikan bingkisan protokol kesehatan dengan tujuan agar masyarakat selalu ingat dengan kesehatan di masa Pandemi COVID-19.*/

Laporan : Deckie

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button