Channeltujuh.com, SENAKIN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak terus berupaya menekankan kenaikan harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi dengan menggelar pasar murah di Pasar Rakyat Senakin, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis 16 Oktober 2025.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan kondisi harga bahan pokok strategis tengah mengalami kenaikan, sehingga ia menilai pemerintah daerah perlu melakukan intervensi melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Sampai bulan Desember 2025 Pemkab Landak akan terus melaksanakan pangan murah,” tutur Karolin.
Dalam kegiatan GPM ini, Karolin berharap dapat menjaga stabilitasi harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan pokok keluarga dengan menyediakan harga bahan pokok bersubsidi dengan harga yang lebih murah.
“Adapun bahan pokok yang disediakan terdiri dari beras SPHP Rp 57.000 per karung kemasan 5 kilogram (kg), Minyakita Rp 14.500 per liter dan Gulavit Rp 17.500kg. Tadi saya tanya sama ibu-ibu harga beras di sini bisa sampai Rp 72.000, kita jual Rp 57.000 selisih harganya lumayankan. Semoga bisa membantu meringkan. Selain di Pasar Rakyat Senakin, Pemkab Landak juga menggelar pasar murah di 70 titik yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Landak,” kata Karolin.
Karolin menegaskan Pemkab Landak terus melakukan pengawasan harga pokok demi memastikan stabilitas harga dan berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) agar stok pangan tetap terjada.
“Mudah-mudahan dengan sinergi bersama kita bisa menjaga stabilitas dan kesediaan pangan,” ucap Karolin.
Selain melalui GPM, lanjut Karolin mengatakan dalam upaya menjaga angka inflasi, kami juga mendorong masyarakat untuk melaksanakan gerakan menanam yang dimaksudkan sebagai langkah penanggulang jika terjadi kelangkaan bahan pokok secara tiba-tiba.
“Kita ketahui bahwa di musim-musim tertentu, harga-harga bahan pokok seperti cabe itu mengalam kelangkaan dan kenaikan harga. Melalui gerakan menanam ini, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah atau lahan tidur untuk ditanami tanam cabe, jagung, dan tanam bahan pokok lainnya,” tukas Karolin.*/
Laporan : Deckie